Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja pulang dari Provinsi Banda Aceh. Ia mengaku terkesan dengan kemajuan ekonomi Aceh saat ini dan berharap kondisi tetap aman.
Saat di Aceh, SBY mendapat cenderamata spesial dari mantan Panglima pasukan elite Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Gajah Keng, Irfan (47). Yakni sebilah pedang bertuliskan 'Satu hati, satu kata. Kita semua bersaudara dalam NKRI.'
"Sebelum kembali ke Jakarta, saya dicegat oleh seorang mantan Komandan Pasukan GAM utk menyerahkan pedang sebagai cindera mata. *SBY*," ungkap SBY dalam akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, Sabtu (21/9/2013).
Saat penyerahan pedang tersebut, SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Kemudian Bapak dan Ibu Negara berfoto bersama Irfan dan pedang cenderamata itu.
Dalam akun Twitternya, SBY juga mengungkap, pedang tersebut merupakan warisan nenek moyang Pak Irfan yang digunakan untuk melawan Belanda.
"Pak Irfan serahkan pedang itu pd Presiden SBY krn terkesan, utk pertama kalinya ada Presiden RI buka jendela mobil saat lintasi masy di Aceh," kicau SBY. (Riz/Sss)
SBY Dicegat Mantan Komandan Pasukan GAM
Sebelum kembali ke Jakarta dari Aceh, Presiden SBY dicegat seorang mantan Komandan Pasukan GAM.
Advertisement