Liputan6.com, Jakarta: Kestabilan makro ekonomi yang sudah mulai tercipta pada 2003 silam diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini. Faktor pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih bersumber dari konsumsi swasta, ekspor, impor, dan investasi yang cenderung meningkat. Demikian pernyataan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Burhanuddin, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan stabil di kisaran Rp 8.200 hingga Rp 8.700. Begitu pula inflasi yang tak terlalu tinggi lantaran didukung oleh kondisi makro ekonomi serta peringkat utang Indonesia. Itulah sebabnya, Bank Indonesia memperkirakan kinerja perbankan di tahun ini akan membaik karena mulai meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan.(LIA/Dewvina Oktora dan Agung Nugroho)
Menurut Burhanuddin, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan stabil di kisaran Rp 8.200 hingga Rp 8.700. Begitu pula inflasi yang tak terlalu tinggi lantaran didukung oleh kondisi makro ekonomi serta peringkat utang Indonesia. Itulah sebabnya, Bank Indonesia memperkirakan kinerja perbankan di tahun ini akan membaik karena mulai meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan.(LIA/Dewvina Oktora dan Agung Nugroho)