Sukses

Digantikan Ruhut, Pasek: Kaya Main Bola, Tergantung Pelatih

Pasek menganalogikan proses pergantian dirinya dengan Ruhut layaknya permainan sepak bola, semua keputusan berada di tangan pelatih.

Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR. Kini, Demokrat memilih Ruhut Sitompul untuk mengganti Pasek di Ketua Komisi III DPR.

Menanggapi hal tersebut, Pasek menganalogikan proses pergantian dirinya dengan Ruhut layaknya permainan sepak bola. Kata dia, semua keputusan berada di tangan pelatih.

"Biasa itu kaya main bola. Itu jadi kalau pelatihnya minta ganti ya harus diganti, pemain tidak boleh protes, ikut saja," kata Pasek usai nonton bareng Final Piala AFF U19 di Sekretariat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang sekaligus kediaman Anas Urbaningrum, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2013) malam.

Pasek sendiri mengaku tidak tahu pergantian tersebut. Mungkin, kata Pasek, ada sebuah strategi baru dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Ya, mungkin ini ada strategi baru. Misalnya ada strategi menyerang, terus mau bertahan, kan otomatis pemainnya harus disesuaikan, diganti. Jadi ini kaya main bola sajalah," ujar dia.

Menurut Pasek, layakanya pemain sepakbola, dirinya manut saja terhadap setiap keputusan pelatih. Jika memang sudah waktunya harus diganti, maka diganti.

"Kita sebagai kader ikut saja. Kan tergantung pelatih, disuruh jadi penyerang ya jadi penyerang. Begitu jadi bek, kiper atau sekalipun disuruh duduk di bangku cadangan ya kita harus duduk di bangku cadangan, tidak boleh protes," ujar Pasek.

Seperti diketahui, Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya di Ketua Komisi III DPR oleh Partai Demokrat. Posisinya digantikan oleh politisi Demokrat yang lain, Ruhut Sitompul.

Selain Pasek, Demokrat juga melengserkan Saan Mustopa dari posisinya sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat.

Baik Pasek maupun Saan, oleh Demokrat dinilai membangkang karena hadir dalam peluncuran ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum beberapa waktu lalu. (Osc/Ein)