Sukses

Diterpa `Transaksi Toilet`, Sudrajad: Istri Saya Sakit, Anak Malu

Peserta seleksi calon hakim agung (CHA) Sudrajad Dimyati mengeluhkan pemberitaan yang menyebutnya bertransaksi di toilet DPR.

Peserta seleksi calon hakim agung (CHA) dari Pengadilan Tinggi Pontianak Sudrajad Dimyati mengeluhkan pemberitaan yang menyebutnya bertransaksi suap di toilet dengan anggota Komisi III dari Fraksi PKB Bachrudin Nasori. Dia bilang, kabar tak benar itu telah membuat keluarganya menjadi sakit dan malu berat.

Bahkan, sang istri jadi jatuh sakit dan anaknya enggan masuk kuliah karena malu diledek teman-temannya.

"Perlu diketahui, akibat berita itu, istri saya sakit, anak saya malu masuk kuliah," kata Sudrajad dengan mata yang berkaca-kaca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Bahkan sang anak sempat menanyakan kenapa nama Sudrajad, ayahnya itu disebut-sebut dalam media tetapi nama yang lain memakai inisial. Padahal dirinya belum diyatakan bersalah dan menjadi tersangka atas tuduhan transaksi di toilet tersebut.

"Anak saya tanya, Pak kalau orang lain namanya disingkat. Kok papa ndak? Padahal papa belum tersangka," ungkap Sudrajad menirukan anaknya.

Sudrajad kembali menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan lobi maupun transaksi suap di toilet bersama dengan Bachrudin Nasori. Karena itu dirinya siap menjelaskan kepada Komisi Yudisial (KY) atas pertemuan di toilet DPR tersebut usai menjalani fit and proper test seleksi Calon Hakim Agung pada Rabu 18 September lalu.

"Saya siap, saya berada di pihak yang benar. Apa yang salah dari saya. Mau buang hajat, tidak bisa saya wakilkan. Kalau mau nikahkan, bisa diwakilkan. Apakah orang yang buang hajat itu mau buang hajat atau tidak," tegas Sudrajad. (Riz/Mut)