2 Narapidana diamankan setelah terlibat bentrok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar, Sumatera Utara, Senin 23 September 2013 kemarin. Dari bentrokan itu, tidak ada korban jiwa.
"Namun ada beberapa napi mengalami luka-luka. Selain itu, dua napi diamankan paska bentrokan tersebut," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Kombes Pol Hilman Thayib di Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Menurut Hilman, kasus bentrokan ini diduga dipicu utang janji. Mulanya, salah satu napi dari Blok Status Sosial Ekonomi atas nama Tam Lam Yong menjanjikan akan memberikan bantuan kepada beberapa napi miskin di Blok Beringin.
"Namun janji tersebut tidak dipenuhi. Bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Senin kemarin," kata Hilman.
Bentrokan bermula ketika salah seorang napi dari Blok Beringin, Giman alias Godot, merasa tersinggung dan melakukan penganiayaan terhadap Tam Lam Yong, napi dari Blok Ambarita. Karena dipicu rasa solidaritas, bentrokan yang semula antar 2 napi berubah menjadi bentrokan antar blok.
Hilman menegaskan, bentrokan dengan cepat diatasi lantaran sudah ada kerjasama antara Lapas Pematang Siantar dengan Polres Simalungun. Setelah 65 aparat kepolisian disiagakan. "Saat ini anggota masih disiagakan untuk mengantisipasi bentrokan. Namun, situasi saat ini sudah kondusif dan terkendali," imbuh Hilman. (Rmn/Ism)
"Namun ada beberapa napi mengalami luka-luka. Selain itu, dua napi diamankan paska bentrokan tersebut," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Kombes Pol Hilman Thayib di Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Menurut Hilman, kasus bentrokan ini diduga dipicu utang janji. Mulanya, salah satu napi dari Blok Status Sosial Ekonomi atas nama Tam Lam Yong menjanjikan akan memberikan bantuan kepada beberapa napi miskin di Blok Beringin.
"Namun janji tersebut tidak dipenuhi. Bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Senin kemarin," kata Hilman.
Bentrokan bermula ketika salah seorang napi dari Blok Beringin, Giman alias Godot, merasa tersinggung dan melakukan penganiayaan terhadap Tam Lam Yong, napi dari Blok Ambarita. Karena dipicu rasa solidaritas, bentrokan yang semula antar 2 napi berubah menjadi bentrokan antar blok.
Hilman menegaskan, bentrokan dengan cepat diatasi lantaran sudah ada kerjasama antara Lapas Pematang Siantar dengan Polres Simalungun. Setelah 65 aparat kepolisian disiagakan. "Saat ini anggota masih disiagakan untuk mengantisipasi bentrokan. Namun, situasi saat ini sudah kondusif dan terkendali," imbuh Hilman. (Rmn/Ism)