Polisi akhirnya menangkap Sandy, salah satu tersangka penyekap He, janda 4 anak penjual kopi di pintu Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sandy ditangkap setelah seminggu menjadi buronan.
"Sandy telah ditangkap di daerah Bali hari ini sekitar pukul 10.00 Wita," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Martson Marbun ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Marbun menambahkan, Sandy diciduk polisi ketika sedang dalam pelariannya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ditangkap, Sandy tengah berada di dalam penginapan.
"Sandy kami tangkap waktu dia dalam pelariannya menuju Kupang. Pada saat itu Sandy ketika berada di dalam suatu penginapan di daerah Bali," tambah Marbun.
Kasus penyekapan itu bermula pada Jumat 6 September yang lalu. Saat itu, sejumlah pria meminta uang Rp 100 ribu kepada He. Namun permintaan itu tidak dituruti. Para pria itupun menyekap He di sebuah bedeng di dekat pintu Tol Kebon Jeruk.
Selama disekap, He menerima sejumlah siksaan. Mulai disundut rokok, ditetesi dengan lelehan plastik yang dibakar, hingga kemaluannya dimasuki kayu oleh pria-pria durjana itu. He akhirnya berhasil kabur pada Minggu 8 September dalam kondisi tangan terikat dan telanjang bulat.
Polisi akhirnya membekuk F yang diduga sebagai pelaku utama. F pula yang diduga memasukkan kayu ke kemaluan He. Setelah itu, polisi menangkap H yang berperan memukul dan meneteskan plastik ke He. H berbuat keji karena perintah F. (Eks/Sss)
"Sandy telah ditangkap di daerah Bali hari ini sekitar pukul 10.00 Wita," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Martson Marbun ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Marbun menambahkan, Sandy diciduk polisi ketika sedang dalam pelariannya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ditangkap, Sandy tengah berada di dalam penginapan.
"Sandy kami tangkap waktu dia dalam pelariannya menuju Kupang. Pada saat itu Sandy ketika berada di dalam suatu penginapan di daerah Bali," tambah Marbun.
Kasus penyekapan itu bermula pada Jumat 6 September yang lalu. Saat itu, sejumlah pria meminta uang Rp 100 ribu kepada He. Namun permintaan itu tidak dituruti. Para pria itupun menyekap He di sebuah bedeng di dekat pintu Tol Kebon Jeruk.
Selama disekap, He menerima sejumlah siksaan. Mulai disundut rokok, ditetesi dengan lelehan plastik yang dibakar, hingga kemaluannya dimasuki kayu oleh pria-pria durjana itu. He akhirnya berhasil kabur pada Minggu 8 September dalam kondisi tangan terikat dan telanjang bulat.
Polisi akhirnya membekuk F yang diduga sebagai pelaku utama. F pula yang diduga memasukkan kayu ke kemaluan He. Setelah itu, polisi menangkap H yang berperan memukul dan meneteskan plastik ke He. H berbuat keji karena perintah F. (Eks/Sss)