Sukses

Ditolak Jadi Ketua Komisi, Ruhut Ungkit Pemberian Batik ke Yani

"Yani bilang, bang aku senang baju abang. Karena Yani sahabat saya di komisi III kita kasih buat Yani," ujar Ruhut.

Rapat pleno internal Komisi III DPR dengan agenda pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika berlangsung panas. Ruhut mendapat penolakan dari sejumlah anggota Komisi III, salah satunya anggota Fraksi PPP Ahmad Yani.

Mendapat penolakan Yani, Ruhut tak terima. Ruhut menilai Yani tak tahu balas budi. Ruhut mengungkit pemberian baju batik India buah tangannya saat Komisi III melakukan studi banding di negeri Mahatma Gandhi tersebut.

"Waktu itu kita studi banding ke India, ini true story. Ada baju batik bagus sekali saya beli, istri saya senang batik India saya. Yani bilang, bang aku senang baju abang. Karena Yani sahabat saya di komisi III kita kasih buat Yani," tuturnya disambut tawa hadirin.

"Jadi tangan kanan memberi tangan kiri tak tahu," lanjut Ruhut saat memberikan tanggapannya atas penolakan sejumlah anggota komisi III saat rapat pleno internal Komisi III di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Ruhut pun menjelaskan, dirinya merupakan tipe pria petarung lantaran memiliki pengalaman segudang dalam memimpin organisasi seperti Pemuda Pancasila dan FKPPI.

"Saya ini tipe petarung tapi hati saya bisa selembut salju," ungkap Ruhut yang disambut tawa anggota Komisi III.

Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Indonesia untuk menilai dirinya pantas atau tidaknya memimpin kursi ketua Komisi Hukum DPR. Meskipun sebagian besar anggota komisi III menolak dirinya sebagai pengganti Gede Pasek Suardika.

"Saya sangat menghormati forum ini kita ditonton seluruh rakyat Indonesia biar mereka yang menilai saya," tukas Ruhut. (Rmn)