Sukses

Warga Waduk Ria Rio Tagih Jokowi Pertemukan dengan Pulomas

Warga bantaran Waduk Ria Rio masih menanti janji Jokowi mempertemukan warga dengan PT Pulomas soal uang kompesasi.

Warga bantaran Waduk Ria Rio hingga kini masih menanti janji Gubernur Joko Widodo yang menjanjikan akan mempertemukan warga dengan PT Pulomas Jaya untuk berunding perihal uang kompensasi yang dinilai terlalu rendah.

"Pihak Kecamatan bilang, Pak Jokowi akan menjembatani hal ini, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi. Warga mengakui tanah itu bukan tanah mereka. Tapi warga di sini pribumi semua, yang hanya ingin keadilan. Setelah persoalan ini selesai, baru bicara soal rusun. Temui dan dialog dulu dengan kami," kata salah seorang warga RT 06 RW 15, Yadi (52), Rabu (25/9/2013).

Menanggapi undangan Camat Pulo Gadung terkait pengundian dan penempatan Rusunawa Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, warga juga masih memegang janji Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang mengatakan semua keputusan kapan warga akan pindah ke rusun tergantung warga.

"Janji Gubernur kan pengundian ini diserahkan ke warga, karena warga yang tahu kondisi warga sendiri. Kok tiba-tiba diminta mengambil kupon. Temui dulu kami," ujarnya.

Ratusan warga RT 06 dan 07 di RW 15, Kampung Pendongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung yang terdampak normalisasi Waduk Ria Rio mendatangi Kantor Kecamatan Pulogadung, Selasa 24 September kemarin.

Kedatangan rombongan warga bantaran Waduk Ria Rio yang menggunakan 2 bus Metromini 47 ini untuk mengikuti pengundian dan penempatan Rusunawa Pinus Elok, Cakung. Namun, pada pengundian tersebut, warga menolak dan memilih meninggalkan tempat pengundian. (Mvi/Sss)