Sukses

CCTV Tak Bisa Di-Zoom, Polisi Sulit Kenali Penembak Aipda Sukardi

Aipda Anumerta Sukardi tewas saat ditembus timah panas di depan gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa 10 September.

Kasus penembakan terhadap anggota kepolisian Aipda Anumerta Sukardi pada 10 September lalu masih terus didalami. Namun kepolisian mengaku kesulitan karena tak mudah mengidentifikasi wajah sang pelaku penembakan yang terekam CCTV gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kendalanya di CCTV itu juga tidak jelas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta, Rabu (25/9/2013).

"CCTV itu tidak bisa di-zoom, kondisinya malam pula. Penelusuran jejaknya hanya masih sebatas peluru yang tertinggal," imbuhnya.

Hingga saat ini, kepolisian telah mendalami lebih dari 30 CCTV sepanjang jalur yang dilalui Sukardi bersama 6 truk pengangkut alat berat untuk Rasuna Tower di Kuningan.

"Lebih dari 30 CCTV sudah yang diterima rekamannya dan sekarang masih diteliti, dan dicari yang betul-betul dapat menampakan (raut wajah pelaku)," jelas Ronny.

Polda Metro Jaya telah memeriksa 18 saksi untuk mengungkap kasus penembakan Aipda Anumerta Sukardi. Polisi itu tewas saat ditembus timah panas di depan gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa 10 September malam sekitar pukul 22.20 WIB. (Ndy)