Sukses

[VIDEO] Jelang Idul Adha, Sapi Pemakan Sampah Diburu Pedagang

Padahal berdasarkan penelitian, daging sapi pemakan sampah sangat berbahaya bagi kesehatan.

Tingginya permintaan daging sapi jelang Hari Raya Idul Adha membuat sapi-sapi pemakan sampah diburu para pedagang untuk dijual lagi.

Liputan 6 SCTV, Kamis (26/9/2013), memberitakan sapi-sapi yang diburu itu sehari-hari mencari makan di tempat pembuangan samapah, seperti di TPA Ciangir, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat para pemulung sibuk memungut sampah, ratusan ekor sapi juga memakan sampah yang ada di tempat itu.

Sapi-sapi ini memang milik para pemulung, bantuan dari pemerintah kota. Oleh para pemulung, sapi-sapi ini dibiarkan memakan sampah. Sejak diberikan sebagai bantuan tahun 2004, sapi-sapi ini telah berkembang biak dan dijual kepada masyarakat.

Kini, mendekati Hari Raya Idul Adha, sapi-sapi pemakan sampah juga diburu para pedagang untuk dijual lagi. Ironisnya, sebelum dijual tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sapi-sapi ini.

Kondisi yang sama juga terjadi di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Meski telah dilarang pemerintah Kota Solo, ratusan sapi tetap digembalakan di sini dan dibiarkan memakan sampah.

Menurut penelitian Universitas Sebelas Maret, daging sapi pemakan sampah mengandung timbal yang membahayakan kesehatan manusia dan bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker. Ironisnya, sapi pemakan sampah ini malah dijual ke berbagai daerah untuk dikonsumsi.

Sapi pemakan sampah juga mudah ditemukan di sejumlah daerah, seperti di Tegal, Jawa Tengah. Puluhan ekor sapi dibiarkan pemiliknya mencari makan di antara tumpukan sampah di Kelurahan Pesurungan, Kota Tegal. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini