Sedikitnya 2 orang mencurigakan terlihat setelah ledakan di rumah milik seorang pengusaha bernama Pola Winson yang berada di Jalan Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani Blok C1 No 18, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ledakan di rumah Pola Winson terjadi pada Jumat 27 September 2013 pukul 03.30 dini hari tadi.
"Terdengar suara ledakan besar, adik saya melihat ke rumah depan, kaca rumah juga pecah. Adik saya dari balik kaca rumah melihat pelaku pakai helm, ada 2 orang, pakai helm dan motor," tutur Candi Satrio, kakak dari penghuni rumah yang terletak persis di depan rumah Pola Winson, Jumat (27/9/2013).
Menurut adiknya, satu diduga habis melemparkan sesuatu dan yang laginya menunggu di motor. "Yang jelas, 2 kaca rumah saya pecah," ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan adiknya itu, pada saat kejadian suasana perumahan memang sepi. Candi pun menyayangkan penjaga keamanan yang kurang siaga, karena orang umum bisa masuk, sementara penghuni harus ada akses masuk.
"Di sini ada 4 pos dan 2 pintu utama. Yang dijaga pintu utama di timur, dekat Jalan Cirendeu Raya. Sementara pintu belakang di sebelah barat itu nggak dijaga. Kemugkinan pelaku masuk dari sana," ujarnya.
"Pintu belakang itu dari Jalan Sariah dan Gang Masjid al Ikhsan atau pintu masuk bea cukai. Nah pintu itu 24 nggak dijaga. Mungkin pelaku sudah mengenal daerah itu. Tak lama kejadian polisi baru datang." (Mvi/Ein)
"Terdengar suara ledakan besar, adik saya melihat ke rumah depan, kaca rumah juga pecah. Adik saya dari balik kaca rumah melihat pelaku pakai helm, ada 2 orang, pakai helm dan motor," tutur Candi Satrio, kakak dari penghuni rumah yang terletak persis di depan rumah Pola Winson, Jumat (27/9/2013).
Menurut adiknya, satu diduga habis melemparkan sesuatu dan yang laginya menunggu di motor. "Yang jelas, 2 kaca rumah saya pecah," ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan adiknya itu, pada saat kejadian suasana perumahan memang sepi. Candi pun menyayangkan penjaga keamanan yang kurang siaga, karena orang umum bisa masuk, sementara penghuni harus ada akses masuk.
"Di sini ada 4 pos dan 2 pintu utama. Yang dijaga pintu utama di timur, dekat Jalan Cirendeu Raya. Sementara pintu belakang di sebelah barat itu nggak dijaga. Kemugkinan pelaku masuk dari sana," ujarnya.
"Pintu belakang itu dari Jalan Sariah dan Gang Masjid al Ikhsan atau pintu masuk bea cukai. Nah pintu itu 24 nggak dijaga. Mungkin pelaku sudah mengenal daerah itu. Tak lama kejadian polisi baru datang." (Mvi/Ein)