Sukses

Bangun 5 SPBG, Dinas Energi DKI Ajukan Dana Rp 1 Miliar

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Ibukota.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Ibukota. Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta mengusulkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk biaya pembangunan sebanyak 5 SPBG beserta 20 unit mobil gas keliling atau Mobile Refueling Unit (MRU).

"MRU itu 1 unit Rp 20-30 miliar, tergantung, dari Eropa mahal, China murah. Kita kasih spek saja," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Andi Baso di Balaikota, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

"Sisanya banyak buat yang lain-lain. Mau bikin pipa, bikin yang lain. Perhitungannya sudah saya kasih Bappeda."

Jika disetujui, maka pembangunan 5 SPBG itu dapat segera dilakukan pada tahun depan. Namun untuk tahun ini, Pemprov DKI akan membangun 3 SPBG lain dengan anggaran Rp 15 miliar per buahnya ditambah dengan 4 SPBG dari Pertamina.

Baso mengakui, pengerjaan SPBG itu banyak yang masih menemui kendala, khususnya dalam proses perizinan. Padahal pihaknya ingin SPBG itu selesai pada akhir tahun ini.

"Biasalah, birokrasi di Indonesia mana ada sih yang cepet. Tahun ini harus selesai pembangunannya. Kalau enggak bisa, kita yang mau datang 500, 1000 itu enggak dapat," ucapnya.

Ketiga SPBG itu di antaranya direncanakan akan berlokasi di Ancol dan perempatan Hek di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Bahkan menurut Baso, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut meminta penambahan 1 lagi SPBG di kawasan Pluit Junction, Jakarta Utara.

Tak cuma 5 SPBG, rencananya, sebanyak 20 SPBG yang akan dibangun tahun depan dan tersebar di 5 wilayah DKI. Khususnya di dekat jalur koridor Transjakarta. "Jangan semua ngumpul di satu tempat, semua rute Transjakarta ada. Semua bekerja," pungkas Baso. (Ndy/Ism)
Video Terkini