Ahli forensik terkemuka dari RSCM Mun'im Idries meninggal dunia setelah menjalani operasi pada bagian kandung empedu.
Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran UI RS Cipto Mangunkusumo dr Yuli Budiningsih mengatakan, operasi terhadap Mun'im berjalan lancar sebelum mengembuskan napas terakhir pada Jumat dini hari tadi.
"Dari laporan yang saya dengar, operasi lancar dan semua baik-baik saja," kata Yuli saat konferensi pers di RSCM, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Meski lancar, jelas Yuli, Mun'im harus dirawat di ruang ICU, karena harus menjalani pengawasan yang teliti dari tim dokter pascaoperasi. "Operasi besar perlu monitoring yang teliti, sehingga masuk dalam intensif care (perawatan yang intensif)," tuturnya.
Direktur Umum dan Operasional RSCM Omo Abdul Madjid mengatakan, sebetulnya kondisi Mun'im sempat membaik pacsaoperasi Waipple yang dijalani Mun'im. "Sehari setelah dioperasi, keluarga dan kami senang, karena kondisi beliau bagus," ungkapnya.
Namun Tuhan berkehendak lain, Mun'im menutup usianya yang menginjak 66 tahun. Beliau meninggalkan istri, 6 anak, 9 cucu dan 1 cicit. Mun'im menderita diabetes selama 10 tahun, jantung koroner (coronary arterial disease) selama 3 tahun dan pankreas ganas selama 23 hari.
Karena penyakit yang dideritanya, Mun'im dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) pada 7 Juli 2013. Kemudian dipindahkan ke ruang rawat di gedung A dan kemudian dipindahkan ke gedung ICU pada 24 September karena sempat kritis setelah menjalani operasi. (Ant/Riz/Yus)
RSCM: Operasi Mun'im Idries Berlangsung Lancar
Ahli forensik terkemuka dari RSCM Mun'im Idries meninggal dunia setelah menjalani operasi pada bagian kandung empedu.
Advertisement