Golkar Keberatan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyayangkan langkah peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo yang mengubah Kantor Sekretariat Gabungan koalisi pemerintah untuk kepentingan pribadi. Pramono yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengubah kantor Setgab menjadi posko pemenangan dan media center.

"Mestinya tidak boleh, menjadi rasa tidak nyaman untuk peserta konvensi yang lainnya. Tetapi, kalau itu disetujui oleh pemiliknya ya tidak apa-apa," ujar Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Priyo menuturkan meski bangunan yang terletak di Jalan Diponegoro 43, Menteng, Jakarta bukan sepenuhnya milik Setgab. Namun sudah sejak lama digunakan koalisi untuk bekerja. Hingga kini Setgab masih menggunakan kantor yang kini diduduki Pramono untuk mengelar rapat. Apalagi, koalisi parpol intens mempersiapkan diri untuk menyongsong Pemilu 2014.

Namun begitu, keputusan Pramono membuka posko di kantor yang sama dengan Setgab merupakan haknya. Apabila, memang telah mendapat izin dari pemilik bangunan tersebut.

"Itu haknya Pramono karena bisa jadi pemiliknya membolehkan beliau. Ya Setgab yang bisa mengalah, tergantung keputusan pemilik. Kecuali itu memang kantor Setgab," tukas Priyo.

Pramono yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengaku sudah memberitahukan seluruh anggota Setgab penggunaan ruang kosong di Kantor Setgab untuk dijadikan media centernya. Ia mengklaim Partai Golkar yang mendapatkan posisi Ketua Harian Setgab juga sudah mengijinkan. "Sudah diberitahu, bahkan Golkar juga sudah izinkan," ungkap Pramono.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini juga meyakini penggunaan kantor Setgab untuk media center tak melanggar etika dan norma dalam berpolitik. "Ya enggak masalah," tutur Pramono. (Adi/Ism)