Di balik sifat tertutup dan tegasnya, Ahli Forensik Rumah Sakit Cingunkusumo (RSCM), Mun'im Idries juga menyukai musik. Bahkan, Mun'im yang menulis sebuah buku X-Files Indonesia itu pernah membuat grup band yang anggotanya keluarga mereka semasa duduk bangku SMA.
Adik kandung Mun'im, Abdul Karim Iskandar menuturkan semasa kanak-kanak sang kakak kerap mengajak mengajak bermain musik kepada adik-adiknya sebagai hiburan.
"Kami kan bersepuluh saudara. Saya paling dekat dengan dia karena hanya beda 4 tahun saja. Kami suka main musik bersama, dulu dia main gitar," ujar Karim di Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Karim menambahkan pada masa itu, Mun'im sangat lihai bermain gitar. Sedangkan saudara-saudara yang lain hanya ikut-ikutan saja.
"Waktu itu saya SMP dan Mun'im sudah SMA. Biar kami beda 4 tahun, tapi kami selalu bermain bersama. Waktu itu pemimpin bandnya kakak saya," kenang Karim.
Di usia ke-66 tahun, Mun'im Idries itu menghembuskan nafas terakhir. Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu, diduga terindikasi komplikasi penyakit kanker pankreas, diabetes dan jantung. Ahli forensik Polri itu meninggalkan 6 anak, 9 cucu dan 1 cicit. (Adi/Mut)
Adik kandung Mun'im, Abdul Karim Iskandar menuturkan semasa kanak-kanak sang kakak kerap mengajak mengajak bermain musik kepada adik-adiknya sebagai hiburan.
"Kami kan bersepuluh saudara. Saya paling dekat dengan dia karena hanya beda 4 tahun saja. Kami suka main musik bersama, dulu dia main gitar," ujar Karim di Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Karim menambahkan pada masa itu, Mun'im sangat lihai bermain gitar. Sedangkan saudara-saudara yang lain hanya ikut-ikutan saja.
"Waktu itu saya SMP dan Mun'im sudah SMA. Biar kami beda 4 tahun, tapi kami selalu bermain bersama. Waktu itu pemimpin bandnya kakak saya," kenang Karim.
Di usia ke-66 tahun, Mun'im Idries itu menghembuskan nafas terakhir. Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu, diduga terindikasi komplikasi penyakit kanker pankreas, diabetes dan jantung. Ahli forensik Polri itu meninggalkan 6 anak, 9 cucu dan 1 cicit. (Adi/Mut)