22 Imigran gelap ditemukan tewas dan 25 lainnya selamat dalam kecelakaan tenggelamnya kapal yang mengangkut imigran ilegal asal Asia Tengah di perairan Pantai Sinar Laut, Cianjur, Jawa Barat. Petugas Tim SAR gabungan masih mencari puluhan penumpang lain yang masih hilang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (28/9/2013), satu per satu jenazah imigran gelap yang tewas setelah kapal mereka tenggelam dibawa dengan menggunakan kendaraan polisi menuju ruang jenazah Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Argabinta, Cianjur, Jawa Barat. Dari 22 korban tewas, 8 di antaranya anak-anak. Mereka ditemukan tak bernyawa setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Pantai Sinar Laut, Cianjur.
Sebanyak 25 imigran lainnya ditemukan selamat. Diperkirakan masih ada sekitar 70 imigran lainnya yang belum ditemukan. Para imigran yang diperkirakan berasal dari Iran, Irak, Libanon dan Afghanistan itu bermaksud mencari suaka menuju Pulau Christmas, Australia.
"Para imigran gelap ini ingin mencari suaka ke Australia, tapi kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak besar dan menabrak karam hingga tenggelam," kata Danramil Agribinta Kapten Wisnu.
Untuk sementara para imigran yang selamat ditampung di sebuah madrasah di Desa Sinar Laut. Tim SAR gabungan masih terus mencari para korban yang masih hilang.
Tenggelamnya perahu imigran gelap sudah kerap terjadi. Namun hal tersebut tidak menyurutkan para imigran untuk bertaruh nyawa menuju Australia. Padahal Pemerintah Negeri Kanguru sudah menerapkan kebijakan baru dengan menempatkan para imigran di Papua Nugini. (Adi/Sss)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (28/9/2013), satu per satu jenazah imigran gelap yang tewas setelah kapal mereka tenggelam dibawa dengan menggunakan kendaraan polisi menuju ruang jenazah Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Argabinta, Cianjur, Jawa Barat. Dari 22 korban tewas, 8 di antaranya anak-anak. Mereka ditemukan tak bernyawa setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Pantai Sinar Laut, Cianjur.
Sebanyak 25 imigran lainnya ditemukan selamat. Diperkirakan masih ada sekitar 70 imigran lainnya yang belum ditemukan. Para imigran yang diperkirakan berasal dari Iran, Irak, Libanon dan Afghanistan itu bermaksud mencari suaka menuju Pulau Christmas, Australia.
"Para imigran gelap ini ingin mencari suaka ke Australia, tapi kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak besar dan menabrak karam hingga tenggelam," kata Danramil Agribinta Kapten Wisnu.
Untuk sementara para imigran yang selamat ditampung di sebuah madrasah di Desa Sinar Laut. Tim SAR gabungan masih terus mencari para korban yang masih hilang.
Tenggelamnya perahu imigran gelap sudah kerap terjadi. Namun hal tersebut tidak menyurutkan para imigran untuk bertaruh nyawa menuju Australia. Padahal Pemerintah Negeri Kanguru sudah menerapkan kebijakan baru dengan menempatkan para imigran di Papua Nugini. (Adi/Sss)