Sukses

Warga Waduk Ria Rio Khawatir Harus Beradaptasi Lagi di Rusun

"Saya senang dapat rumah di rusun sama isi-isinya. Tapi tempatnya nggak bareng lagi sama tetangga yang sekarang," kata Dewi.

Keresahan makin terasa jelang relokasi kepindahan warga pinggiran Waduk Ria Rio yang direlokasi ke 3 blok Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur. Beberapa dari mereka mengungkapkan sistem pengundian yang mengacak penempatan dari tempat tinggal ke lokasi baru di Rusun membuat mereka harus beradaptasi lagi.

"Saya senang dapat rumah di rusun sama isi-isinya (fasilitas). Tapi tempatnya nggak bareng lagi sama tetangga yang sekarang. Yang sekarang jauh," kata Dewi (68) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2013).

Perempuan yang mendapat 1 unit rusun di blok A5 Pinus Elok itu mengungkapkan ada rasa sungkan untuk minta tolong pada tetangga barunya jika nanti pindah.

"Kalau sama (tetangga) yang sekarang kan sudah sama-sama enak, kalau keabisan cabai pas masak, tinggal teriak minta. Ya nanti adaptasilah di sana," jelas nenek bercucu 13 orang ini.

Masalah lain menghadapi Susi (33) yang namanya belum terdaftar dari 203 KK yang ikut pengundian hari ini. Ibu 2 anak ini mengkhawatirkan kelangsungan pendidikan putranya.

"Bagaimana saya masih bingung, apa nanti harus bikin surat izin pindah ke sekolahan baru, apa langsung pindah saja. Belum tahu, saya mau urus kuncinya dulu ini," tukas Susi.

Pantauan Liputan6.com, lantai 4 Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, semakin ramai. Sebanyak 203 kepala keluarga (KK) yang bermukim di sekitar Waduk Ria Rio melakukan undian pengambilan kunci untuk menempati Rusun Pinus Elok yang disediakan untuk tempat relokasi. (Adi/Sss)
Video Terkini