Gubernur Jawa Timur terpilih, Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pakde Karwo memiliki gaya khas dalam melakukan komunikasi politik. Gayanya yang khas dan santai bisa mempertemukan pihak-pihak yang berselisih untuk membangun Jawa Timur.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (29/9/2013), di sela-sela kesibukannya, Soekarwo, memiliki tempat rehat di belakang rumah dinas gubernur. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga suka memelihara merpati putih yang menurutnya menjadi simbol kedamaian.
Di rumah itu juga memiliki tempat bersantai ngobrol bersama teman sejawat. Bahkan, tempat itu juga menjadi saksi pertemuan antara serikat buruh dan pengusaha.
"Mereka pernah mempersoalkan KHL dan UMK tahun 2014 yang harus diputuskan Desember mendatang. Ya, di sini kita ngobrol pekarangan," imbuh Pakde Karwo.
Ia pun berdialog dengan para buruh yang menuntut kenaikan upah hingga 50 persen.
"Saya bilang kalau sampeyan (kamu) minta kenaikan upah 50 persen nggak mungkin. Nanti perusahaannya bangkrut. Berapa ongkos produksi dari buruh? 23 persen. Bahan baku berapa? Masih untung, ketemu. Akhirnya mereka nggak jadi demonstrasi," jelas pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, itu.
Dalam pertemuan itu ditemani secangkir kopi dan cemilan jadi suasananya berlangsung santai.
"Jadi demokrasi ini memerlukan orang yang bisa melakukan komunikasi dengan baik, bagaimana cara menyampaikannya," ujar Pakde Karwo.
Selengkapnya, Anda bisa menyaksikan tayangan Sisi Lain Pakde Karwo melalui video di bawah ini. (Adi/Yus)
[VIDEO] Komunikasi Politik ala Pakde Karwo
Dengan gayanya yang khas, lugas, tegas dan santai, Pakde Karwo mempertemukan pihak-pihak yang berselisih untuk membangun Jawa Timur.
Advertisement