Warga Waduk Ria-Rio di kawasan Pedongkelan, Jakarta Timur mulai direlokasi ke rumah susun (Rusun) Pinus Elok. Kepindahan warga sudah dimulai hari ini. Warga pun bisa langsung mendapatkan fasilitas rusun.
Salah satu warga Waduk Ria-Rio, saat ini sedang bersiap di atas mobil Satpol PP menuju ke rusun. Dia terlihat menangis haru.
Pantauan Liputan6.com, Senin (30/9/2013), sebanyak 4 mobil patroli Satpol PP terparkir di lapangan dekat rumah warga RT 06/15, Kelurahan Kayu Putih. Mobil tersebut dipenuhi perabot rumah tangga warga yang akan pindah.
Tak hanya untuk perabot, warga sekitar yang ingin ikut mengantar juga bisa menumpangi mobil yang disediakan Satpol PP. Wajah berseri-seri mewarnai salah satu warga.
"Saya mau pindah sekarang. Saya senanglah. Enak kok," kata warga RT 06/15, Maya (45) seraya mesem alias tersenyum malu-malu.
Maya mengaku mendapat undian rusun yang berada di lantai 2. Namun, saat ini ia belum mengambil fasilitas rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta itu. "Saya belum ambil sih. Nantilah dis ana," ucap Ibu 3 anak, di mana salah satunya gadis manis bernama Nana (23).
Sebelumnya, warga yang tinggal di RT 06/15 itu menolak relokasi dengan alasan uang kerohiman terlalu kecil. Mereka meminta uang kerahiman sebesar Rp 4 Juta dari kesepakatan awal Rp 1 juta. (Mvi/Sss)
Salah satu warga Waduk Ria-Rio, saat ini sedang bersiap di atas mobil Satpol PP menuju ke rusun. Dia terlihat menangis haru.
Pantauan Liputan6.com, Senin (30/9/2013), sebanyak 4 mobil patroli Satpol PP terparkir di lapangan dekat rumah warga RT 06/15, Kelurahan Kayu Putih. Mobil tersebut dipenuhi perabot rumah tangga warga yang akan pindah.
Tak hanya untuk perabot, warga sekitar yang ingin ikut mengantar juga bisa menumpangi mobil yang disediakan Satpol PP. Wajah berseri-seri mewarnai salah satu warga.
"Saya mau pindah sekarang. Saya senanglah. Enak kok," kata warga RT 06/15, Maya (45) seraya mesem alias tersenyum malu-malu.
Maya mengaku mendapat undian rusun yang berada di lantai 2. Namun, saat ini ia belum mengambil fasilitas rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta itu. "Saya belum ambil sih. Nantilah dis ana," ucap Ibu 3 anak, di mana salah satunya gadis manis bernama Nana (23).
Sebelumnya, warga yang tinggal di RT 06/15 itu menolak relokasi dengan alasan uang kerohiman terlalu kecil. Mereka meminta uang kerahiman sebesar Rp 4 Juta dari kesepakatan awal Rp 1 juta. (Mvi/Sss)