Rekonstruksi Pencurian 4 Artefak Emas Museum Digelar Malam Hari

Guna mengusut kasus hilangnya 4 artefak emas zaman Mataram Kuno di Museum Nasional atau Museum Gajah, polisi menggelar prarekontruksi di lokasi kejadian perkara. Prarekonstruksi juga digelar malam hari.

"Rekonstruksinya oleh Polres Jakarta Pusat dan Polda dengan 5 pemeran pengganti. Nanti sesuai dengan skenarionya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (30/9/2013).

Dalam reka ulang itu polisi juga akan melakukan gelar perkara terkait hasil prarekonstruksi di Museum Gajah. "Malamnya gelar perkara dari tim yang lakukan pemeriksaan di bagian dalam museum dan bagian luar, yang mencari ke mana artefaknya pergi," ungkap Rikwanto.

Dalam kasus ini polisi terus mendalami keterangan 5 orang yang diduga memegang peranan penting dalam pengamanan artefak tersebut di ruang penyimpanan, termasuk rekening milik kelimanya. Polisi juga sudah memeriksa rekening 5 orang tadi.

Dari sekian banyak saksi, polisi memfokuskan pemeriksaan kepada 5 karyawan Museum Nasional. Aksi pencurian terjadi pada Rabu 11 September lalu.

Ada 4 artefak emas peninggalan Mataram Kuno pada masa abad ke-10 raib. Empat artefak yang hilang itu adalah Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup, dan Lempeng Harihara.  (Ism/Mut)