Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah persoalan masih terjadi selama uji coba Bus Transjakarta. Salah satunya mobil-mobil melintas di jalur busway sehingga menghambat laju bus tersebut. Padahal jalur khusus dibuat agar alat transportasi baru ini berjalan tanpa gangguan. Sejumlah warga menilai, sosialisasi jalur bus masih diperlukan.
Bus Transjakarta seharusnya bebas melintas di sepanjang jalur khusus. Praktiknya, bus harus berhenti di Bundaran Hotel Indonesia karena jalur mereka dipadati kendaraan yang berhenti terkena lampu merah. Para pengendara mobil di jalan protokol sepanjang Blok M ke Kota merasa dirugikan dengan jalur khusus Busway. Sejumlah pejalan kaki juga terlihat sering melintas di busway.
Hingga kemarin, pengenalan Bus Transjakarta memasuki pekan kedua. Bus yang selalu sarat penumpang itu kini mulai berkurang. Mungkin keingintahuan masyarakat terhadap alat transportasi ini mulai berkurang [baca: Transjakarta, Wahana Wisata Baru buat Keluarga]. Bus Transjakarta menjadi sebuah alternatif pilihan meski jumlah penumpang yang diangkut maksimal 80 orang. Untuk itu, angkutan massal lain seperti mass rapid transportation menjadi kebutuhan yang perlu segera direalisasikan.(DEN/Benny Sousia)
Bus Transjakarta seharusnya bebas melintas di sepanjang jalur khusus. Praktiknya, bus harus berhenti di Bundaran Hotel Indonesia karena jalur mereka dipadati kendaraan yang berhenti terkena lampu merah. Para pengendara mobil di jalan protokol sepanjang Blok M ke Kota merasa dirugikan dengan jalur khusus Busway. Sejumlah pejalan kaki juga terlihat sering melintas di busway.
Hingga kemarin, pengenalan Bus Transjakarta memasuki pekan kedua. Bus yang selalu sarat penumpang itu kini mulai berkurang. Mungkin keingintahuan masyarakat terhadap alat transportasi ini mulai berkurang [baca: Transjakarta, Wahana Wisata Baru buat Keluarga]. Bus Transjakarta menjadi sebuah alternatif pilihan meski jumlah penumpang yang diangkut maksimal 80 orang. Untuk itu, angkutan massal lain seperti mass rapid transportation menjadi kebutuhan yang perlu segera direalisasikan.(DEN/Benny Sousia)