Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, menilai, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjuk calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Sutarman, sudah sangat tepat untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.
Martin Hutabarat mengatakan penunjukan yang dilakukan Presiden SBY tersebut tentunya bukan tanpa alasan jelas. Sebab semua hal sudah dipertimbangkan matang oleh Presiden SBY.
"Meski masih ada pihak yang kurang suka, tapi faktanya keputusan Presiden itu benar adanya, bahwa Komjen Sutarman adalah sosok yang paling tepat menjadi orang nomor satu di Kepolisian RI," kata Martin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Martin menjelaskan, kriteria Sutarman adalah mantan ajudan Presiden Gus Dur. Sementara, Presiden Gus Dur adalah sosok Presiden yang berada di tengah. Baik itu dari gologan muslim maupun non muslim. Karena itu, Sutarman dinilai mampu berdiri di tengah di antara kepentigan yang ada.
"Beliau pasti akan bisa bersikap adil. Tidak berpihak terhadap setiap keadaan yang akan diambilnya. Saya yakin beliau pasti bisa. Seperti saya yakin juga DPR pasti akan menerima dia dengan lapang dada," jelas Martin.
Martin juga memastikan Sutarman bakal mulus dan diterima anggota Komisi III sebagai Kapolri. "Sikapnya sangat bijak dan tegas. Begitu juga dengan rekam jejaknya yang tidak terlalu bermasalah," jelasnya.
Terkait hubungannya dengan KPK, Martin menjelaskan Sutarman dapat melakukan kerjasama dan bersinergi dengan baik dalam melakukan pemberantasan korupsi. "Termasuk juga menuntaskan kasus teror yang telah merengut jiwa anggotanya dilapangan."
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa Sutarman adalah calon terbaik diantara calon lainnya. "Ya, tentu yang terbaik diantara calon, sehingga Presiden pilih Sutarman," ujar Timur.
Timur memastikan Sutarman akan dilantik tahun ini. Sebab, Presiden SBY menginginkan kapolri yang baru untuk persiapan Pemilu 2014. (Rmn/Yus)
Martin Hutabarat mengatakan penunjukan yang dilakukan Presiden SBY tersebut tentunya bukan tanpa alasan jelas. Sebab semua hal sudah dipertimbangkan matang oleh Presiden SBY.
"Meski masih ada pihak yang kurang suka, tapi faktanya keputusan Presiden itu benar adanya, bahwa Komjen Sutarman adalah sosok yang paling tepat menjadi orang nomor satu di Kepolisian RI," kata Martin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Martin menjelaskan, kriteria Sutarman adalah mantan ajudan Presiden Gus Dur. Sementara, Presiden Gus Dur adalah sosok Presiden yang berada di tengah. Baik itu dari gologan muslim maupun non muslim. Karena itu, Sutarman dinilai mampu berdiri di tengah di antara kepentigan yang ada.
"Beliau pasti akan bisa bersikap adil. Tidak berpihak terhadap setiap keadaan yang akan diambilnya. Saya yakin beliau pasti bisa. Seperti saya yakin juga DPR pasti akan menerima dia dengan lapang dada," jelas Martin.
Martin juga memastikan Sutarman bakal mulus dan diterima anggota Komisi III sebagai Kapolri. "Sikapnya sangat bijak dan tegas. Begitu juga dengan rekam jejaknya yang tidak terlalu bermasalah," jelasnya.
Terkait hubungannya dengan KPK, Martin menjelaskan Sutarman dapat melakukan kerjasama dan bersinergi dengan baik dalam melakukan pemberantasan korupsi. "Termasuk juga menuntaskan kasus teror yang telah merengut jiwa anggotanya dilapangan."
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa Sutarman adalah calon terbaik diantara calon lainnya. "Ya, tentu yang terbaik diantara calon, sehingga Presiden pilih Sutarman," ujar Timur.
Timur memastikan Sutarman akan dilantik tahun ini. Sebab, Presiden SBY menginginkan kapolri yang baru untuk persiapan Pemilu 2014. (Rmn/Yus)