Tewasnya Holly Angela yang diduga dianiaya di Apartemen Kalibata City memunculkan nama Gatot Supriartono. Gatot merupakan suami Holly yang diduga sebagai Auditor Keuangan Negara I BPK RI.
Nama Gatot terungkap dalam formulir di klinik tempat biasa Holly berobat yang berlokasi tak jauh dari Apartemen Kalibata City. Dalam formulir itu, Holly selalu menulis nama Gatot Supiartono sebagai kepala keluarga.
Untuk memeriksa kebenaran informasi itu, polisi akan memanggil adik Holly. "Kita akan panggil keluarga korban, menanyakan (soal Gatot) kepada saudara dari Salatiga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Namun, polisi masih belum bisa meminta keterangan yang bersangkutan dalam waktu dekat. Sebab, adik Holly masih dalam suasana berkabung. "Setelah masa berkabung selesai baru dimintai keterangan," ujar Rikwanto.
Polisi telah mengungkap detik-detik menjelang tewasnya Holly. Pada Senin 30 September pagi, Holly diketahui beraktivitas seperti biasa di apartemennya. Pukul 15.00 WIB, Holly pergi ke rumah ibu angkatnya di Cibubur.
Lalu pada pukul 21.15 WIB, Holly pamit pulang dengan menumpang taksi. Pukul 22.38 WIB, korban menghubungi ibu angkatnya menyatakan dia dalam kondisi teraniaya dan teriak minta tolong. Setelah itu HP Holly mati.
Kemudian pada pukul 23.15 WIB, terdengar suara perselisihan dari kamar Holly. Setelah itu polisi pun datang dan menemukan Holly dalam keadaan kritis bersimbah darah.
Sementara itu, saat polisi masuk ke dalam TKP, tidak terlihat kamar apartemen tersebut acak-acakan. Polisi pun menduga Mr X yang juga tewas terjatuh dari lantai 9 sebagai orang dekat Holly. "Itu dia misterinya," tandas Rikwanto. (Mut/Yus)
Nama Gatot terungkap dalam formulir di klinik tempat biasa Holly berobat yang berlokasi tak jauh dari Apartemen Kalibata City. Dalam formulir itu, Holly selalu menulis nama Gatot Supiartono sebagai kepala keluarga.
Untuk memeriksa kebenaran informasi itu, polisi akan memanggil adik Holly. "Kita akan panggil keluarga korban, menanyakan (soal Gatot) kepada saudara dari Salatiga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Namun, polisi masih belum bisa meminta keterangan yang bersangkutan dalam waktu dekat. Sebab, adik Holly masih dalam suasana berkabung. "Setelah masa berkabung selesai baru dimintai keterangan," ujar Rikwanto.
Polisi telah mengungkap detik-detik menjelang tewasnya Holly. Pada Senin 30 September pagi, Holly diketahui beraktivitas seperti biasa di apartemennya. Pukul 15.00 WIB, Holly pergi ke rumah ibu angkatnya di Cibubur.
Lalu pada pukul 21.15 WIB, Holly pamit pulang dengan menumpang taksi. Pukul 22.38 WIB, korban menghubungi ibu angkatnya menyatakan dia dalam kondisi teraniaya dan teriak minta tolong. Setelah itu HP Holly mati.
Kemudian pada pukul 23.15 WIB, terdengar suara perselisihan dari kamar Holly. Setelah itu polisi pun datang dan menemukan Holly dalam keadaan kritis bersimbah darah.
Sementara itu, saat polisi masuk ke dalam TKP, tidak terlihat kamar apartemen tersebut acak-acakan. Polisi pun menduga Mr X yang juga tewas terjatuh dari lantai 9 sebagai orang dekat Holly. "Itu dia misterinya," tandas Rikwanto. (Mut/Yus)