Sukses

Tubuh Holly Angela Penuh Luka di Punggung dan Kepala

Kematian Holly Angela dalam tragedi berdarah di Apartemen Kalibata City Tower Ebony, Jakarta Selatan, masih menjadi misteri.

Kematian Holly Angela di Apartemen Kalibata City Tower Ebony, Jakarta Selatan, masih menyimpan misteri. Dugaan sementara, wanita 2 anak berusia 37 tahun itu meninggal karena luka benda tumpul yang dialaminya.

"Holly kebanyakan meninggal karena benda tumpul," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (2/10/2013).

Rikwanto menuturkan, luka yang dialami Holly sebagian besar berada di punggung dan kepala. Mr X, pria yang juga tewas jatuh dari lantai 9 kamar Holly diduga sebagai sang penganiaya. "Dugaan kuat demikian, dia (Mr x) menganiaya, lalu lompat dari balkon di lantai 9," ujarnya.

Polisi menemukan sebatang besi sepanjang 50 cm yang berada di dalam kamar Holly. Besi itu diduga digunakan sebagai alat untuk menganiaya wanita bernama asli Niken Hayu Winanti tersebut. Kini kepolisian pun tengah menyelidiki asal-muasal besi itu.

"Besi ditemukan di TKP, lagi dicari apakah berasal dari apartemen atau dalam kamar atau dari luar. Lagi dicocokkan di TKP (tempat kejadian perkara)," pungkas Rikwanto.

Holly ditemukan bersimbah darah di kamarnya pada Senin 30 September 2013 kemarin. Holly tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara Mr X tewas setelah terjatuh dari lantai 9 apartemen. (Ndy/Ism)