Kebakaran kerap melanda rumah toko atau yang biasa disebut Ruko akhir-akhir ini. Tak jarang dalam peristiwa itu juga menelan korban jiwa, seperti kebakaran yang terjadi di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.
Salah satu penyebab sulitnya evakuasi korban kebakaran ditengarai adalah fenomena teralis besi yang terdapat di depan Ruko hingga menutupi tembok rumah. Salah satu pemilik ruko di Pasar Teluk Gong, Aon mengaku pemasangan teralis untuk menjaga barang dagangan.
"Saya hanya untuk jaga-jaga saja. Kan sekalipun kita bayar keamanan (satpam) itu juga belum jaminan. Kalau bukan kita sendiri yang inisiatif siapa lagi," kata Aon yang juga menjual makanan ringan dan sembako, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2013)
Pantauan Liputan6.com, pagar dan teralis besi mengikuti tembok yang berada di depan rumah. Tak hanya itu, kawat besi juga dipasang di antara sela-sela pagar dan teralis yang menyambung hingga dekat genteng. "Teralis besi ini saya buat sendiri. Saya las sendiri," kata Aon yang juga dijadikan nama tokonya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Teluk Gong RT 10 RW 10, Kelurahan Teluk Gong, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 5 September 2013 dini hari. Dalam kebakaran tersebut, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang meninggal terpanggang api. Mereka dikenali sebagai Ngong Chongliang (suami), Nge Mei How (istri), Bela Melinda (anak pertama), dan Herman Wijaya (anak kedua).
Pada 26 Juni lalu, sebuah bangunan di Teluk Gong terbakar. Bangunan 4 lantai dilalap api. Sebanyak 4 orang tewas. Diduga kebakaran ini akibat korsleting listrik dari lantai dasar. Api cepat membesar karena banyak barang berbahan plastik. (Mvi)
Salah satu penyebab sulitnya evakuasi korban kebakaran ditengarai adalah fenomena teralis besi yang terdapat di depan Ruko hingga menutupi tembok rumah. Salah satu pemilik ruko di Pasar Teluk Gong, Aon mengaku pemasangan teralis untuk menjaga barang dagangan.
"Saya hanya untuk jaga-jaga saja. Kan sekalipun kita bayar keamanan (satpam) itu juga belum jaminan. Kalau bukan kita sendiri yang inisiatif siapa lagi," kata Aon yang juga menjual makanan ringan dan sembako, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2013)
Pantauan Liputan6.com, pagar dan teralis besi mengikuti tembok yang berada di depan rumah. Tak hanya itu, kawat besi juga dipasang di antara sela-sela pagar dan teralis yang menyambung hingga dekat genteng. "Teralis besi ini saya buat sendiri. Saya las sendiri," kata Aon yang juga dijadikan nama tokonya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Teluk Gong RT 10 RW 10, Kelurahan Teluk Gong, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 5 September 2013 dini hari. Dalam kebakaran tersebut, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang meninggal terpanggang api. Mereka dikenali sebagai Ngong Chongliang (suami), Nge Mei How (istri), Bela Melinda (anak pertama), dan Herman Wijaya (anak kedua).
Pada 26 Juni lalu, sebuah bangunan di Teluk Gong terbakar. Bangunan 4 lantai dilalap api. Sebanyak 4 orang tewas. Diduga kebakaran ini akibat korsleting listrik dari lantai dasar. Api cepat membesar karena banyak barang berbahan plastik. (Mvi)