Sukses

Seorang Bocah Bali Diduga Terjangkit Flu Burung

Seorang bocah berusia tiga setengah tahun warga Senganan Kangin, Tabanan, Bali, diduga terjangkit virus flu burung atau avian influenza. Namun, sampai sekarang darah Kadek belum diperiksa di laboratorium.

Liputan6.com, Denpasar: Kadek Heri Dharmaputra, bocah berusia tiga setengah tahun, warga Senganan Kangin, Tabanan, Bali, diduga terjangkit virus flu burung atau avian influenza. Hingga kini kondisi Kadek belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Demikian keterangan Made Molin Yudiasa, dokter yang merawat Kadek kepada SCTV, Selasa (27/1).

Made Molin Yudiasa membenarkan, penyakit yang diderita Kadek mirip dengan flu burung. Namun demikian, Yudiasa yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bali ini menyatakan belum dapat memastikan Kadek positif menderita flu burung karena darah pasien masih harus diuji di laboratorium.

Selain pilek, sejak sepuluh hari silam, Kadek juga menderita batuk, demam dengan suhu badan tidak stabil, dan sesak napas. Biasanya suhu badan Kadek akan tinggi disertai badan mengigil saat malam menjelang dini hari.

Menurut Krisna Dharmayanti, ibu Kadek yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di peternakan ayam, sebelumnya putranya sempat dibawa ke bidan dan puskesmas. Baru setelah kondisi kesehatan anaknya semakin buruk, Kadek dibawa ke dokter. Dokter sudah memberikan obat untuk menurunkan panas dan meredakan batuk namun tidak juga menyembuhkan.

Lina, tante Kadek, juga membenarkan keponakannya hingga sekarang masih sering kambuh terutama pada sore hingga pagi hari. Sedangkan pada siang hari Kadek seperti membaik. Sejauh ini Kadek masih berobat jalan dan masih dalam pengawasan dokter Yudiasa.

Menurut Lina, memang tempat main Kadek adalah di sekitar kandang ayam yang tak jauh dari rumah. Ribuan ayam di kandang itu kini mati. Lina juga menuturkan, ada teman Kadek yang terkena gejala yang sama. Namun, setelah dua kali disuntik mereka langsung sembuh.

Gejala penyakit flu burung pada manusia umumnya sama dengan gejala penyakit flu biasa dengan masa inkubasi antara satu hingga tiga hari. Gejala flu burung menjadi berat dalam waktu yang singkat. Penyakit flu burung yang diakibatkan virus influensa strain type A atau H5N1 antara lain memiliki gejala demam, sakit kepala, dan batuk-batuk. Namun, dalam waktu singkat gejala ini menjadi sangat berat karena diiringi dengan peradangan paru sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Dalam mengantisipasi flu burung ke manusia, orang yang bekerja di peternakan, penjual, penjamah produk unggas agar memelihara kebersihan diri dan lingkungan dengan membersihkan kotoran unggas atau burung setiap hari. Sedangkan bila ingin mengkonsumsi ayam, daging harus dipanaskan pada suhu 80 derajat Celsius minimal selama semenit. Sedangkan telur ayam akan aman dimakan bila dipanaskan dalam suhu 64 derajat Celsius minimal selama empat menit.(YYT/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)
    Video Terkini