Sejak penangkapan Ketua MK Akil Mochtar, rumah dinas Akil yang beralamat di Jalan Widya Chandra III, Nomor 7, Jakarta Selatan tertutup rapat.
Mobil dinas yang terparkir di halaman rumah dinas bernomor polisi R1 9 sudah disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa saat setelah penangkapan Akil, Rabu 2 September malam. Sempat terlihat seorang pria di dalam rumah, namun belum diketahui siapa pria tersebut.
Beberapa pihak keamanan setempat mengatakan, sejak Rabu malam, belum ada penyidik KPK yang mendatangi kembali kediaman Akil. Beberapa awak media pun sudah berada di sekitar kediaman Akil.
"Sampai sekarang yang saya tahu belum ada lagi datang dari KPK, sekarang sih ya dari semalam, ya malam itu aja tahunya. Sebenarnya kami tak ada wewenang memberitahukan hal ini," ujar beberapa petugas keamanan setempat yang enggan menyebut namanya, saat berbincang dengan Liputan6.com di sekitar rumah dinas Akil.
Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap tangan 5 orang dalam kasus dugaan suap ini. Salah satu yang dibekuk yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Barang bukti yang disita berupa uang tunai. "Uang dolar Singapura," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, di kantornya, Rabu malam.
Johan mengatakan uang tunai itu turut disita dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini. Operasi tangkap tangan dilakukan di 2 lokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. "Diamankan 5 orang, 2 di antaranya penyelenggara negara," imbuh Johan. (Rmn/Yus)
Mobil dinas yang terparkir di halaman rumah dinas bernomor polisi R1 9 sudah disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa saat setelah penangkapan Akil, Rabu 2 September malam. Sempat terlihat seorang pria di dalam rumah, namun belum diketahui siapa pria tersebut.
Beberapa pihak keamanan setempat mengatakan, sejak Rabu malam, belum ada penyidik KPK yang mendatangi kembali kediaman Akil. Beberapa awak media pun sudah berada di sekitar kediaman Akil.
"Sampai sekarang yang saya tahu belum ada lagi datang dari KPK, sekarang sih ya dari semalam, ya malam itu aja tahunya. Sebenarnya kami tak ada wewenang memberitahukan hal ini," ujar beberapa petugas keamanan setempat yang enggan menyebut namanya, saat berbincang dengan Liputan6.com di sekitar rumah dinas Akil.
Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap tangan 5 orang dalam kasus dugaan suap ini. Salah satu yang dibekuk yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Barang bukti yang disita berupa uang tunai. "Uang dolar Singapura," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, di kantornya, Rabu malam.
Johan mengatakan uang tunai itu turut disita dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini. Operasi tangkap tangan dilakukan di 2 lokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. "Diamankan 5 orang, 2 di antaranya penyelenggara negara," imbuh Johan. (Rmn/Yus)