Malam tadi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dan 4 orang lainnya. Kelimanya diduga terlibat dalam suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Akil, anggota Fraksi Golkar Chairun Nisa, dan pengusaha CN, dicokok dari kediaman Akil di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Sementara 2 lainnya, yakni calon incumbent Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan DH dibekuk di Hotel Redtop, Jakarta. Namun pihak Redtop menyatakan, KPK hanya menangkap 1 orang saja dari hotel itu.
"Kami mendapat laporan yang ditangkap oleh KPK hanya 1 orang, yakni saudara Hambit Bintih," kata Public Relation Manager Hotel Redtop Danang Ambar Kreshno kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Danang mendengar kabar melalui media massa mengenai penangkapan 2 orang yang berada di hotelnya oleh KPK. Namun sejauh ini tak ada penjelasan mengenai penangkapan DH semalam.
"Hanya itu yang kami dapatkan. Mungkin, DH itu ditangkap berdasarkan hasil interogasi terhadap Hambit. Tapi laporan yang kami dapat hanya saudara Hambit yang ditangkap," pungkas Danang. (Ndy/Ism)
Akil, anggota Fraksi Golkar Chairun Nisa, dan pengusaha CN, dicokok dari kediaman Akil di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Sementara 2 lainnya, yakni calon incumbent Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan DH dibekuk di Hotel Redtop, Jakarta. Namun pihak Redtop menyatakan, KPK hanya menangkap 1 orang saja dari hotel itu.
"Kami mendapat laporan yang ditangkap oleh KPK hanya 1 orang, yakni saudara Hambit Bintih," kata Public Relation Manager Hotel Redtop Danang Ambar Kreshno kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Danang mendengar kabar melalui media massa mengenai penangkapan 2 orang yang berada di hotelnya oleh KPK. Namun sejauh ini tak ada penjelasan mengenai penangkapan DH semalam.
"Hanya itu yang kami dapatkan. Mungkin, DH itu ditangkap berdasarkan hasil interogasi terhadap Hambit. Tapi laporan yang kami dapat hanya saudara Hambit yang ditangkap," pungkas Danang. (Ndy/Ism)