Penganiayaan dengan menyiramkan air keras terhadap LD (19), mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) yang dilakukan mantan pacarnya Riki Halim Levin (23) berlangsung cepat.
Hal itu diakui Danu (23), penjaga rumah kos yang ditempati LD. Danu yang mengaku sedang berada di lantai 2 rumah kos saat kejadian berlangsung menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.47 WIB. Pada saat itu, kondisi rumah kos sedang sepi.
"Kejadiannya pagi-pagi, pukul 09.47 WIB. Saat itu memang kos lagi sepi. Anak-anak kos lain sedang keluar. Saya sendiri masih berada di lantai atas kosan," kata Danu saat ditemui di rumah kos yang juga ditempati LD.
Danu menuturkan, pada saat kejadian berlangsung dirinya pun kaget setelah tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari lantai 1. Mendengar teriakan tersebut, ia bergegas menuju ke sumber suara dan mendapati LD sedang kesakitan di dalam kamarnya.
"Saya tidak sempat melihat pelaku. Setelah menyiramkan air keras ke wajah dan badan LD, dia langsung pergi. Saat itu saya hanya berusaha menolong korban dengan menyiramkan air ke badannya. Kakak korban yang kos di lantai atas turun lalu membawa korban ke rumah sakit," jelas Danu.
Menurut Danu, LD merupakan penghuni baru rumah kos tersebut. Danu mengaku pernah melihat pelaku mengunjungi LD sebanyak 2 kali di rumah kos tersebut. "Belum genap sebulan dia pindah ke sini. Dia sebelumnya pernah dua kali ke sini."
"Orangnya memang mencurigakan. Pertama, dia nanya-nanya apa di kosan ini ada yang namanya LD. Waktu itu LD baru beberapa hari pindah ke sini," tutup Danu. (Rmn)
Hal itu diakui Danu (23), penjaga rumah kos yang ditempati LD. Danu yang mengaku sedang berada di lantai 2 rumah kos saat kejadian berlangsung menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.47 WIB. Pada saat itu, kondisi rumah kos sedang sepi.
"Kejadiannya pagi-pagi, pukul 09.47 WIB. Saat itu memang kos lagi sepi. Anak-anak kos lain sedang keluar. Saya sendiri masih berada di lantai atas kosan," kata Danu saat ditemui di rumah kos yang juga ditempati LD.
Danu menuturkan, pada saat kejadian berlangsung dirinya pun kaget setelah tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari lantai 1. Mendengar teriakan tersebut, ia bergegas menuju ke sumber suara dan mendapati LD sedang kesakitan di dalam kamarnya.
"Saya tidak sempat melihat pelaku. Setelah menyiramkan air keras ke wajah dan badan LD, dia langsung pergi. Saat itu saya hanya berusaha menolong korban dengan menyiramkan air ke badannya. Kakak korban yang kos di lantai atas turun lalu membawa korban ke rumah sakit," jelas Danu.
Menurut Danu, LD merupakan penghuni baru rumah kos tersebut. Danu mengaku pernah melihat pelaku mengunjungi LD sebanyak 2 kali di rumah kos tersebut. "Belum genap sebulan dia pindah ke sini. Dia sebelumnya pernah dua kali ke sini."
"Orangnya memang mencurigakan. Pertama, dia nanya-nanya apa di kosan ini ada yang namanya LD. Waktu itu LD baru beberapa hari pindah ke sini," tutup Danu. (Rmn)