BNN Umumkan Hasil Pemeriksaan Urine Akil Mochtar Hari Ini

Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mengumumkan hasil pemeriksaan urine atas Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Akil Mochtar pada Selasa ini.

Tes urine dilakukan setelah penyidik KPK menemukan 4 linting ganja dan 2 butir sabu di ruang kerja Akil.

KPK telah menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus suap dalam penanganan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Lebak (Banten) dan Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah). Saat ini kasus tersebut tengah diproses.

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto pada konferensi pers di Jakarta, Minggu 6 Oktober lalu. Sumirat menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, narkoba tersebut terdiri atas 2 pil sabu-sabu berwarna hijau dan ungu yang mengandung zat metamfetamin, serta 4 linting ganja yang 3 di antaranya masih utuh.

Menurut Sumirat, pil shabu-shabu tersebut termasuk kategori baru di Indonesia, karena sebelumnya hanya ditemukan dalam bentuk kristal.

Komentar Jimly

Belum diketahui pasti apakah Akil benar-benar mengonsumsi narkoba atau tidak. Tapi mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai penemuan narkoba di ruang kerja Akil bukan karena sistem pengawasan ruang hakim MK yang lemah, tapi karena perilaku pengguna narkobanya.

"Jadi, orangnya yang ditindak. Jangan ruangan dan sistemnya yang dipersalahkan," kata Jimly di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Jumat 4 Oktober 2013 malam.

Menurut dia, penemuan narkoba di ruang kerja Ketua MK menunjukkan Akil Mochtar telah terbiasa menggunakan narkoba. "Kalau begitu, dia bukan pengguna baru. Itu berarti dia sudah konsumen," ujar Jimly. (Ant/Riz/Yus)