Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan segera direvitaliasi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun memberi pesan dalam rangka pembenahan Ragunan kepada pihak pengelola dan pengawas Ragunan, yaitu pelestarian hewan, pusat edukasi dan penelitian, serta sebagai tempat rekreasi.
"Yang paling penting itu, untuk konservasi pelestarian dan ada fungsi pendidikan dan penelitian. Kemudian rekreasi. Rekreasi ini harus yang ketiga, jangan dinomorsatukan. Yang pasti kita komitmen memperbaiki Taman Margasatwa Ragunan ini," ujar pria yang kerap disapa Jokowi itu di Ragunan, Selasa (8/10/2013).
Saat ini, masterplan atau cetak biru desain pembenahan Ragunan sedang digodok. Ia mengatakan cetak biru tersebut harus benar-benar matang agar tetap bertahan menjadi yang terbaik hingga 100 tahun mendatang. Selain itu, pihak pengelola juga membutuhkan masukan dari warga, sehingga digelar dialog publik untuk mengumpulkan saran masyarakat, LSM, pecinta satwa, serta pihak terkait lainnya.
"Oleh karenanya pagi ini ada dialog publik. Dan itu semua nanti diberikan masterplan, cetak birunya untuk Ragunan 50-100 tahun ke depan. Teknis jangan tanya saya. Tugas saya komitmen saya menyiapkan anggaran," kata Jokowi.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas Ragunan Hashim Djojohadikusumo menyatakan siap dengan petunjuk Jokowi untuk mengutamakan Taman Margasatwa Ragunan sebagai pusat konservasi hewan dan tidak mendahulukan fungsi hiburan.
"Fungsi utama pokok konservasi dan edukasi. Pembenahan beberapa on going. Kita menunjuk arsitek yang tepat dan berpengalaman," kata Hashim yang juga adik kandung Prabowo Subianto itu. (Mvi/Yus)
"Yang paling penting itu, untuk konservasi pelestarian dan ada fungsi pendidikan dan penelitian. Kemudian rekreasi. Rekreasi ini harus yang ketiga, jangan dinomorsatukan. Yang pasti kita komitmen memperbaiki Taman Margasatwa Ragunan ini," ujar pria yang kerap disapa Jokowi itu di Ragunan, Selasa (8/10/2013).
Saat ini, masterplan atau cetak biru desain pembenahan Ragunan sedang digodok. Ia mengatakan cetak biru tersebut harus benar-benar matang agar tetap bertahan menjadi yang terbaik hingga 100 tahun mendatang. Selain itu, pihak pengelola juga membutuhkan masukan dari warga, sehingga digelar dialog publik untuk mengumpulkan saran masyarakat, LSM, pecinta satwa, serta pihak terkait lainnya.
"Oleh karenanya pagi ini ada dialog publik. Dan itu semua nanti diberikan masterplan, cetak birunya untuk Ragunan 50-100 tahun ke depan. Teknis jangan tanya saya. Tugas saya komitmen saya menyiapkan anggaran," kata Jokowi.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas Ragunan Hashim Djojohadikusumo menyatakan siap dengan petunjuk Jokowi untuk mengutamakan Taman Margasatwa Ragunan sebagai pusat konservasi hewan dan tidak mendahulukan fungsi hiburan.
"Fungsi utama pokok konservasi dan edukasi. Pembenahan beberapa on going. Kita menunjuk arsitek yang tepat dan berpengalaman," kata Hashim yang juga adik kandung Prabowo Subianto itu. (Mvi/Yus)