Sukses

Andai Jadi Kapolri, Sutarman Janji Tak Korupsi

Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman mengaku sejak lama tidak pernah mau menerima pemberian dari orang lain dalam bentuk apa pun.

Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman berjanji untuk tidak korupsi jika terpilih menjadi Kapolri. Hal itu diungkapkan Sutarman saat sejumlah anggota Komisi III DPR mengunjungi kediamannya sebagai bagian dari uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Kapolri.

"Di meja kerja saya yang sekarang itu sudah ada tulisan 'tak terima dalam bentuk apa pun'. Sekalipun itu datang ke rumah atau diterima istri saya, secara tegas kami tegaskan tak boleh menerima," kata Sutarman di kediamannya di Jalan Kucica X Blok JF 58 No.11 Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/10/2013).

Sutarman menjelaskan, jauh sebelum Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi diberlakukan, dirinya tak pernah menerima pemberian apa pun. Contohnya, dirinya melaporkan kepada KPK saat anak pertamanya menikah dan banyak tamu undangan yang hadir membawa cenderamata atau hadiah lainnya.

"Saya foto, catat, dan laporkan ke KPK. Saya khawatir ini bentuk gratifikasi," ujarnya.

Untuk itu, dia mengaku siap untuk tidak korupsi. Caranya dengan mengubah pikiran dan menetapkan hati dari diri sendiri untuk tidak tergoda dengan praktik-praktik curang tersebut. "Kita harus mengubah mindset, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan kemudian sekitar," tegas Sutarman.

Ketua Komisi III Pieter C Zulkifli Simabuea mengatakan seluruh jawaban yang diutarakan Sutarman dan keluarganya sangatlah normatif. "Jawabannya masih normatif dan harus didalami kembali oleh kami," kata Pieter di kediaman Sutarman.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pendalaman kepada Sutarman dengan menghadirkannya di ruangan Komisi III DPR untuk menjalani fit and proper test pada 17 Oktober mendatang.

"Di sana seluruh anggota komisi akan menggali lebih dalam lagi, apakah pantas Sutarman menduduki jabatan Kapolri. Kemudian tanggal 17 Oktober malamnya baru kami mengambil keputusan," tegas Pieter. (Ado/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.