Sukses

Ahok Pangkas Importir Bus Tak Punya Bengkel Resmi

Ahok mengatakan, importir bus yang tidak memiliki bengkel resmi tidak boleh andil dalam pengadaan bus.

Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan sekitar 300 bus berukuran sedang pada akhir tahun ini. Apabila ditambah dengan investasi dari beberapa pihak swasta, maka kemungkinan total bus yang dapat didatangkan mencapai 600 bus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, para importir bus yang selama ini tidak memiliki bengkel resmi, tidak lagi diperbolehkan turut andil dalam pengadaan bus di ibukota.

"Kita akan memangkas pemain-pemain importir bus yang nggak jelas servisnya kemana. Kalau mau main bus di DKI, harus punya ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek), harus punya bengkel," tegas pria yang kerap disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Hal itu, jelas mantan Bupati Belitung Timur ini, untuk menghindari adanya permainan dalam pengadaan bus. Pemprov DKI pun telah mengirim surat terkait e-catalog untuk pembelian bus kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kita harap e-catalog berhasil tahun ini, kalau tidak, ngadain busnya susah. Kalau ada, tahun depan 3.000 bus bisa langsung beli saja. Sudah kerja sama LKPP. Lagi diurus, masukin surat," pungkas Ahok. (Mvi/Sss)