Sukses

Lutfi Hassan Akui Pernah Usaha Bareng Fathanah

"Dulu pernah mengajak saya bisnis. Nama perusahaannya PT Atlas Jaringan bergerak di bidang IT bekerjasama dengan Malaysia," ujar Lutfi.

Sebelum menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hassan Ishaaq pernah membuka usaha bersama dengan terdakwa kasus suap di lingkungan Kementerian Pertanian perihal pengadaan kuota daging sapi impor, Ahmad Fathanah.

Demikian diakui Lutfi dalam kesaksiannya untuk terdakwa Fathanah. Ia menjelaskan, kerjasama tersebut bergerak di bidang Informasi Teknologi (IT). Menurutnya, perusahaan tersebut bekerjasama dengan seorang pengusaha asal negeri Jiran, Malaysia.

"Dulu pernah mengajak saya bisnis. Nama perusahaannya PT Atlas Jaringan bergerak di bidang IT bekerjasama dengan Malaysia. Ahamad Fatanah direktur, dan saya komisaris," kata Lutfi saat memberikan kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2013).

Namun, jelas Lutfi, Fathanah telah berlaku curang dengan menggerakkan perusahaan tersebut untuk usaha jual beli voucher. Lutfi juga mengaku belum pernah terlibat dalam usaha jual beli voucher tersebut. "Kita belum melakukan operasional apa-apa."

"Terakhir saya tahu perusahaan tersebut digunakan untuk jual beli voucher oleh Fatanah sendiri. Dan saya tidak pernah ikut mengggunakan," sambung Lutfi.

Dalam dakwaan, Fathanah menerima uang Rp 1,3 miliar dari keseluruhan Rp 50 miliar yang dijanjikan PT Indoguna Utama jika mendapatkan penambahan kuota impor daging sapi di Kementan 10.000 ton.

Uang itu rencananya akan diberikan kepada Luthfi untuk menggerakkan Menteri Pertanian Suwono yang juga anggota Majelis Syuro PKS itu. (Rmn/Ein)