Tes DNA yang dilakukan Badan Narkotika Nasional terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama. Hasil tes tersebut baru bisa diketahui 2 minggu ke depan.
"Mungkin 2 minggu," kata Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Mabes Polri Kombes Pol Putut Tjahjo Widodo di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Putut mengatakan, pemeriksaan DNA sangat tergantung dari kondisi barang bukti yang diperiksa. Jika barang bukti dalam keadaan segar atau baru saja pakai, pemeriksaan dapat lebih cepat, bahkan hanya 2 hari.
Sementara, 4 linting ganja yang salah satunya sudah diisap dan pil yang ditemukan di meja kerja Akil termasuk barang yang sudah tidak segar alias tidak baru dipakai. "Barang bukti ini termasuk yang tidak segar karena ditemukan setelah pemilik ruangan tidak ada di tempat," lanjutnya.
Meski tak segar, tambah Putut, DNA akan tetap melekat pada benda yang disentuh. Analisis akan dilakukan pada sel yang menempel pada benda itu. "Semoga masih bisa, ada sel di (ganja) itu," harap Putut.
Akil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dia diduga menerima suap terkait perkara sengketa pilkada di MK. Lintingan ganja dan pil itu ditemukan oleh penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil. (Eks/Yus)
"Mungkin 2 minggu," kata Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Mabes Polri Kombes Pol Putut Tjahjo Widodo di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Putut mengatakan, pemeriksaan DNA sangat tergantung dari kondisi barang bukti yang diperiksa. Jika barang bukti dalam keadaan segar atau baru saja pakai, pemeriksaan dapat lebih cepat, bahkan hanya 2 hari.
Sementara, 4 linting ganja yang salah satunya sudah diisap dan pil yang ditemukan di meja kerja Akil termasuk barang yang sudah tidak segar alias tidak baru dipakai. "Barang bukti ini termasuk yang tidak segar karena ditemukan setelah pemilik ruangan tidak ada di tempat," lanjutnya.
Meski tak segar, tambah Putut, DNA akan tetap melekat pada benda yang disentuh. Analisis akan dilakukan pada sel yang menempel pada benda itu. "Semoga masih bisa, ada sel di (ganja) itu," harap Putut.
Akil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dia diduga menerima suap terkait perkara sengketa pilkada di MK. Lintingan ganja dan pil itu ditemukan oleh penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil. (Eks/Yus)