Sidang dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, dengan terdakwa Ahmad Fathanah kembali digelar, Jumat (11/10/2013).
Dalam sidang sebagai saksi, Fathanah membantah bertemu Ridwan Hakim dan Luthfi Hasan di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas kuota impor daging sapi. Suami Septi Sanustika itu mengaku ke Kuala Lumpur untuk bertemu temannya. Lalu, secara kebetulan ia bertemu Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
"Mau ketemu temen saya, Istan Syeh. Pas waktu itu sarapan, ada ustad (LHI) datang kemudian saya datang. Di situ, sudah ada Ridwan, ustad (Luthfi), kemudian saya bicara di situ," kata Fathanah di PN Tipikor, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Fathanah juga menyangkal merencanakan pertemuan itu. Meski demikian, Fathanah mengaku bertemu Komisaris PT Radina Bioadicta, Elda Devianne Adiningrat yang juga Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia di Kuala Lumpur. Menurutnya Elda dan Ridwan juga bertemu di sana. Namun, dia berdalih tak tahu banyak mengenai isi pembahasan pertemuan tersebut.
"Mungkin bicara kuota (impor daging) tapi saya tidak tahu substansinya," pungkas Fathanah. (Adi/Yus)
Dalam sidang sebagai saksi, Fathanah membantah bertemu Ridwan Hakim dan Luthfi Hasan di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas kuota impor daging sapi. Suami Septi Sanustika itu mengaku ke Kuala Lumpur untuk bertemu temannya. Lalu, secara kebetulan ia bertemu Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
"Mau ketemu temen saya, Istan Syeh. Pas waktu itu sarapan, ada ustad (LHI) datang kemudian saya datang. Di situ, sudah ada Ridwan, ustad (Luthfi), kemudian saya bicara di situ," kata Fathanah di PN Tipikor, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Fathanah juga menyangkal merencanakan pertemuan itu. Meski demikian, Fathanah mengaku bertemu Komisaris PT Radina Bioadicta, Elda Devianne Adiningrat yang juga Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia di Kuala Lumpur. Menurutnya Elda dan Ridwan juga bertemu di sana. Namun, dia berdalih tak tahu banyak mengenai isi pembahasan pertemuan tersebut.
"Mungkin bicara kuota (impor daging) tapi saya tidak tahu substansinya," pungkas Fathanah. (Adi/Yus)