Hingga kini pihak Mapolres Jakarta Timur belum memberikan konfirmasi terkait beredarnya kabar 3 perwira menengah anggotanya terkena ledakan senjata api. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP M Shaleh pun enggan memberi pernyataan terkait kebenaran kabar tersebut.
"Nanti. Nanti-nanti saja ya, saya sedang sibuk," kata Shaleh di Mapolres Jakarta Timur, Sabtu (12/10/2013).
Tidak hanya Kasat Reskrim, anggota Mapolres Jakarta Timur yang berjaga pun terlihat panik saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut. Petugas jaga di depan gerbang Mapolres Jakarta Timur mengaku tak tahu.
"Saya nggak tahu, nggak lihat apa-apa. Dari pagi sepi kok," kata petugas jaga yang enggan disebutkan namanya itu.
Namun saat Liputan6.com hendak melihat dugaan lokasi kejadian, petugas tersebut melarang. Hingga saat ini Kapolres, Kasat Reskrim dan Humas Metro Jakarta Timur pun belum dapat dikonfirmasi terkait kabar ini karena tidak merespons saat dihubungi.
Sebelumnya, beredar pesan singkat yang menyatakan 3 perwira polisi terkena serpihan proyektil SS V Sabhara yang mengakibatkan luka di kepala. Diduga mereka sedang memeriksa senjata api. Berikut pesan singkat yang beredar:
"Karena tidak kesengajaan dan tidak ketelitian baru saja jatuh korban 3 PA Polri Polres Metro Jaktim, terkena serpihan Proyektil SS V Sabhara, korban Yaitu AKP Sumbat luka di Kepala, AKP Kosasih luka dibagian Kepala, AKP Budi Paminal terluka pada bagian dada."
"Kronologi kejadian pada saat AKP Ngadiya melakukan pengecekan senjata dan menembakkan senjata dimaksud rupanya masih ada peluru yang tertinggal di dalam senjata. Proyektil peluru pecah akibat terkena pecahan atap beton dan mengenai para korban. TKP tempat Absen Agt Polri depan Komando Polres Metro Jaktim." (Rmn/Sss)
"Nanti. Nanti-nanti saja ya, saya sedang sibuk," kata Shaleh di Mapolres Jakarta Timur, Sabtu (12/10/2013).
Tidak hanya Kasat Reskrim, anggota Mapolres Jakarta Timur yang berjaga pun terlihat panik saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut. Petugas jaga di depan gerbang Mapolres Jakarta Timur mengaku tak tahu.
"Saya nggak tahu, nggak lihat apa-apa. Dari pagi sepi kok," kata petugas jaga yang enggan disebutkan namanya itu.
Namun saat Liputan6.com hendak melihat dugaan lokasi kejadian, petugas tersebut melarang. Hingga saat ini Kapolres, Kasat Reskrim dan Humas Metro Jakarta Timur pun belum dapat dikonfirmasi terkait kabar ini karena tidak merespons saat dihubungi.
Sebelumnya, beredar pesan singkat yang menyatakan 3 perwira polisi terkena serpihan proyektil SS V Sabhara yang mengakibatkan luka di kepala. Diduga mereka sedang memeriksa senjata api. Berikut pesan singkat yang beredar:
"Karena tidak kesengajaan dan tidak ketelitian baru saja jatuh korban 3 PA Polri Polres Metro Jaktim, terkena serpihan Proyektil SS V Sabhara, korban Yaitu AKP Sumbat luka di Kepala, AKP Kosasih luka dibagian Kepala, AKP Budi Paminal terluka pada bagian dada."
"Kronologi kejadian pada saat AKP Ngadiya melakukan pengecekan senjata dan menembakkan senjata dimaksud rupanya masih ada peluru yang tertinggal di dalam senjata. Proyektil peluru pecah akibat terkena pecahan atap beton dan mengenai para korban. TKP tempat Absen Agt Polri depan Komando Polres Metro Jaktim." (Rmn/Sss)