Tradisi balap benhur atau balap kuda penarik gerobak dan andong jadi tontonan seru saat Anda berkunjung ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tradisi yang sudah dilakukan masyarakat Bima secara turun temurun ini, diselenggarakan untuk memeriahkan HUT TNI ke-68 dan menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (13/10/2013), Kota Bima tak bisa dilepaskan dengan kuda. Apalagi, kuda Bima juga dikenal sebagai kuda pacu. Namun, untuk kuda bekas pacuan yang kalah tanding justru dialihfungsikan menjadi kuda penarik gerobak atau andong alias benhur.
Di waktu senggang masyarakat juga mengadakan tradisi balap benhur atau balap kuda penarik gerobak dan andong. Uniknya dalam balap benhur ini kuda-kuda penarik gerobak harus adu cepat sambil menarik gerobak beserta kusirnya.
Advertisement
Lomba balap benhur ini tidak kalah seru dengan lomba kuda pacuan. Terlebih para kusir benhur ini harus ekstra sabar saat memasukan kuda mereka ke arena pelepasan, karena banyak kuda yang terlihat stres karena sudah lama tidak masuk arena pacuan.
Para kusir benhur yang menjadi pemenang akan mendapat hadiah berupa sapi dan televisi. (Adm/Mvi)