Liputan6.com, Jakarta: Sebuah pabrik sandal di kawasan Teluk Gong, Jakarta Barat, terbakar, Senin (9/2) malam. Penyebab kebakaran diperkirakan karena meledaknya pompa injeksi. Api cepat menjalar karena banyak bahan yang mudah terbakar di dalam pabrik. Untuk mengatasi kebakaran, petugas pemadam kebakaran mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran. Sejauh ini, baru diketahui seorang korban yang harus dievakuasi dari lokasi kebakaran.
Muhamad Nasir Sugianto, kernet angkutan kota jurusan Grogol-Senen diserahkan ke Markas Kepolisian Sektor Metro Cengkareng, Jakbar, karena menganiaya Mardived dengan pedang, tadi malam. Penganiayaan ini berawal ketika tersangka meminta uang Rp 2.000 pada Agus Yuliantoro pada sore hari. Karena tidak dikasih, Nasir dendam dan kembali mendatangi Agus pada malamnya. Namun, lagi-lagi Agus tak menggubris. Nasir pun geram dan membacok Agus dengan senjata yang dibawanya. Namun, aksinya dicegah teman Agus, Mardived. Tangkisan Mardived membuat tangannya terluka parah terkena sabetan pedang. Korban segera dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan tersangka Nasir ditangkap warga sekitar dan diserahkan ke kantor polisi.
Dua orang yang sedang mabuk membuat kerusuhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Nico dan Agus berteriak-teriak dan mengaku sebagai polisi dari Polda Metro Jaya yang sedang mencari tersangka pencuri sepeda motor. Namun, sebenarnya kedua pemabuk mencari temannya sesama pemabuk, Bram, yang diketahui berada dalam masjid. Setelah bertemu, Bram pun dihajar. Melihat itu, warga di masjid yang merasa terganggu balas menghajar Nico dan Agus hingga babak belur. Kemudian, tiga pria yang sedang teler itu digelandang ke Mapolsek Metro Sawah Besar.
Aparat Polres Metro Jakpus menangkap pengedar shabu-shabu bernama Ahmad Taulud di rumahnya di kawasan Cikini Kramat RT 06/RW 01 Pegangsaan, Menteng. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menyamar sebagai pembeli. Dalam catatan polisi, Ahmad baru tiga bulan silam keluar dari lembaga pemasyarakatan untuk kasus yang sama. Sebagai barang bukti polisi menyita seperempat gram shabu-shabu seharga Rp 200 ribu.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
Muhamad Nasir Sugianto, kernet angkutan kota jurusan Grogol-Senen diserahkan ke Markas Kepolisian Sektor Metro Cengkareng, Jakbar, karena menganiaya Mardived dengan pedang, tadi malam. Penganiayaan ini berawal ketika tersangka meminta uang Rp 2.000 pada Agus Yuliantoro pada sore hari. Karena tidak dikasih, Nasir dendam dan kembali mendatangi Agus pada malamnya. Namun, lagi-lagi Agus tak menggubris. Nasir pun geram dan membacok Agus dengan senjata yang dibawanya. Namun, aksinya dicegah teman Agus, Mardived. Tangkisan Mardived membuat tangannya terluka parah terkena sabetan pedang. Korban segera dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan tersangka Nasir ditangkap warga sekitar dan diserahkan ke kantor polisi.
Dua orang yang sedang mabuk membuat kerusuhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Nico dan Agus berteriak-teriak dan mengaku sebagai polisi dari Polda Metro Jaya yang sedang mencari tersangka pencuri sepeda motor. Namun, sebenarnya kedua pemabuk mencari temannya sesama pemabuk, Bram, yang diketahui berada dalam masjid. Setelah bertemu, Bram pun dihajar. Melihat itu, warga di masjid yang merasa terganggu balas menghajar Nico dan Agus hingga babak belur. Kemudian, tiga pria yang sedang teler itu digelandang ke Mapolsek Metro Sawah Besar.
Aparat Polres Metro Jakpus menangkap pengedar shabu-shabu bernama Ahmad Taulud di rumahnya di kawasan Cikini Kramat RT 06/RW 01 Pegangsaan, Menteng. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menyamar sebagai pembeli. Dalam catatan polisi, Ahmad baru tiga bulan silam keluar dari lembaga pemasyarakatan untuk kasus yang sama. Sebagai barang bukti polisi menyita seperempat gram shabu-shabu seharga Rp 200 ribu.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)