Peristiwa salah tangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor dilakukan reserse Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu 12 September malam. Korban salah tangkap adalah Robin Napitupulu (26).
Robin yang semula disangka bagian komplotan pencurian mobil babak belur dan mendapat 20 jahitan di kepala. Tidak hanya itu, Robin juga sempat ditembaki polisi yang nyaris menangkapnya. Bahkan, sisa-sisa 4 lubang peluru masih terlihat di mobil Toyota Rush hitam milik Robin.
Pantauan tim Liputan6.com, mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1946 KOR warna hitam itu masih terparkir di halaman Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, hingga kemarin petang.
Terdapat 4 lubang bekas tembakan di sisi kanan mobil. Sebanyak 3 lubang bekas peluru melubangi kaca bagian sopir. Alhasil, kaca sopir pun retak meski tidak pecah. Sementara itu, di pintu sopir bagian bawah terdapat satu lubang lagi.
Melihat dari lubang-lubang tembakan ini, beruntung Robin tidak mengalami luka tembak. Menurut sang kakak, Ostin Napitupulu, Robin sempat menunduk saat tembakan diletuskan. "Dia refleks langsung menunduk," kata Ostin kepada Liputan6.com sebelumnya.
Sedangkan bagian lainnya dari mobil itu tampak tidak mengalami suatu kerusakan. Di halaman samping Polsek juga terdapat mobil serupa yakni Daihatsu Terios B 1029 KOL yang diduga sebagai barang bukti yang dilarikan pelaku.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Tanjung Duren, AKP Khoiri mengakui bahwa Robin bukan pelaku komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren. "R ini bukan pelaku pencurian. R kita curigai karena membawa mobil dengan mencurigakan, seperti mengebut-ngebut," kata AKP Khoiri kepada Liputan6.com.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin Napitupulu. Robin disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. Berikut [GALERI FOTO] Mobil Korban Salah Tangkap Penuh 4 Lubang Tembakan. (Ism)
Robin yang semula disangka bagian komplotan pencurian mobil babak belur dan mendapat 20 jahitan di kepala. Tidak hanya itu, Robin juga sempat ditembaki polisi yang nyaris menangkapnya. Bahkan, sisa-sisa 4 lubang peluru masih terlihat di mobil Toyota Rush hitam milik Robin.
Pantauan tim Liputan6.com, mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1946 KOR warna hitam itu masih terparkir di halaman Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, hingga kemarin petang.
Terdapat 4 lubang bekas tembakan di sisi kanan mobil. Sebanyak 3 lubang bekas peluru melubangi kaca bagian sopir. Alhasil, kaca sopir pun retak meski tidak pecah. Sementara itu, di pintu sopir bagian bawah terdapat satu lubang lagi.
Melihat dari lubang-lubang tembakan ini, beruntung Robin tidak mengalami luka tembak. Menurut sang kakak, Ostin Napitupulu, Robin sempat menunduk saat tembakan diletuskan. "Dia refleks langsung menunduk," kata Ostin kepada Liputan6.com sebelumnya.
Sedangkan bagian lainnya dari mobil itu tampak tidak mengalami suatu kerusakan. Di halaman samping Polsek juga terdapat mobil serupa yakni Daihatsu Terios B 1029 KOL yang diduga sebagai barang bukti yang dilarikan pelaku.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Tanjung Duren, AKP Khoiri mengakui bahwa Robin bukan pelaku komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren. "R ini bukan pelaku pencurian. R kita curigai karena membawa mobil dengan mencurigakan, seperti mengebut-ngebut," kata AKP Khoiri kepada Liputan6.com.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin Napitupulu. Robin disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. Berikut [GALERI FOTO] Mobil Korban Salah Tangkap Penuh 4 Lubang Tembakan. (Ism)