Korban salah tangkap yang babak belur dihajar polisi, Robin Napitupulu, mengaku saat kejadian tidak ada peringatan polisi menembak ke arah dirinya. Menurutnya, seketika itu juga polisi langsung memberondongkan peluru ke arahnya.
Beruntung, dirinya masih bisa mengelak dari terjangan peluru polisi yang menghampirinya. Dia spontan menunduk dan terhindar dari 4 tembakan polisi yang melubangi sisi kanan mobil Toyota Rush hitam miliknya.
"Ditodong senjata samping kaca sopir. Jarak 2-3 meter, dia lepas tembakan. Nggak ada nembak ke atas," kata Robin saat ditemui Liputan6.com di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).
Dengan tidak adanya penunjukan identitas, Robin mengira pria yang datang saat dirinya memanaskan mobil adalah perampok. Robin mengaku tidak diberi peringatan.
"Dia pakai baju putih datang lepas tembakan, di situ saya kira saya mau dirampok," tegas Robin.
Sementara itu, kakak Robin, Ostin Napitupulu, menyayangkan ucapan polisi yang menjelaskan, petugas sudah menunjukkan identitas. Bahkan disebutkan sudah mengetuk kaca mobil milik adiknya.
"Terserah itu kan versi polisi. Kan Robin sudah jelaskan, bohong itu. Adik saya langsung ditembak," kesal Ostin.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin. Ia disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. Bagaimana peristiwa salah tangkap itu bisa terjadi? Berikut Kronologi versi korban dan versi polisi. (Ism/Yus)
Beruntung, dirinya masih bisa mengelak dari terjangan peluru polisi yang menghampirinya. Dia spontan menunduk dan terhindar dari 4 tembakan polisi yang melubangi sisi kanan mobil Toyota Rush hitam miliknya.
"Ditodong senjata samping kaca sopir. Jarak 2-3 meter, dia lepas tembakan. Nggak ada nembak ke atas," kata Robin saat ditemui Liputan6.com di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).
Dengan tidak adanya penunjukan identitas, Robin mengira pria yang datang saat dirinya memanaskan mobil adalah perampok. Robin mengaku tidak diberi peringatan.
"Dia pakai baju putih datang lepas tembakan, di situ saya kira saya mau dirampok," tegas Robin.
Sementara itu, kakak Robin, Ostin Napitupulu, menyayangkan ucapan polisi yang menjelaskan, petugas sudah menunjukkan identitas. Bahkan disebutkan sudah mengetuk kaca mobil milik adiknya.
"Terserah itu kan versi polisi. Kan Robin sudah jelaskan, bohong itu. Adik saya langsung ditembak," kesal Ostin.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin. Ia disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. Bagaimana peristiwa salah tangkap itu bisa terjadi? Berikut Kronologi versi korban dan versi polisi. (Ism/Yus)