Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku acara Jakarta Night Religious Festival 2013 yang digelar menyambut Idul Adha masih ada beberapa kekurangan.
"Kita harus bersyukur, Alhamdulilah sudah berjalan. Perkara aja yang kecil-kecil kita perbaiki. Insya Allah tahun depan jauh lebih baik, jauh lebih meriah," kata Jokowi setelah membuka acara tersebut di kawasan Monas, Jakarta, Senin (14/10/2013).
Jokowi mengharapkan acara yang menampilkan takbir bersama 1.000 bedug ini kembali digelar pada waktu mendatang. Dirinya juga mengatakan untuk selanjutnya ada banyak pihak yang ikut berpartisipasi.
"Dari semua mesjid-mesjid (di Jakarta) yang ada, semuanya mengirimkan bedug-bedug dan tadi memang sangat meriah. Dan sekali lagi, ini (Jakarta Night Religious Festival)Â bukan merupakan sebuah pesta, ini syiar, jadi berbeda. Memang nanti akan diorganisasi lebih baik, akan dikelola lebih baik," sambungnya.
Nada serupa juga diutarakan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir sebagai rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran Jakarta pada pembukaan tersebut.
"Iya kita pelajari, kalau memang ini ada kekurangannya kita sempurnakan ya Pak Jokowi ya," jelas Nazaruddin yang ditemui bersamaan dengan Jokowi. (Riz)
Jokowi: Jakarta Night Religious Festival Bukan Pesta, Tapi Syiar
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan Jakarta Night Religious Festival bukan pesta, tapi syiar.
Advertisement