Tahanan KPK Djoko Susilo Berkurban

Sebanyak 6 orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunaikan ibadah salat Idul Adha di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Namun usai melaksanakan salat, keenamnya enggan bicara.

Usai salat di Rutan Cipinang, para tahanan KPK itu hanya melempar senyum. Mereka yang rata-rata mengenakan baju koko satu per satu meninggalkan lapangan yang dijadikan tempat salat dan berlalu meninggalkan rutan.

Hanya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Djoko Susilo yang sedikit mau bicara. Terdakwa kasus dugaan korupsi simulator SIM itu mengatakan pada Lebaran Haji 1434 Hijriyah kali ini berkurban. "Itu tanya Karutan saja," kata Djoko sambil tersenyum di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).

Djoko pun berlalu meninggalkan Rutan mengikuti para tahanan KPK yang lain.

Saat dikonfirmasi, Karutan Cipinang, Rockhidam mengaku tidak tahu Djoko Susilo berkurban. "Saya nggak tahu, mungkin di Rutan Guntur kali ya (kurbannya)," kata Rockhidam.

Pantauan Liputan6.com, tahanan KPK yang salat antara lain terdakwa kasus korupsi simulator SIM Inspektur Jenderal Djoko Susilo, terdakwa kasus dugaan suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, terdakwa kasus dugaan suap proyek Hambalang Deddy Kusdinar.

Lalu ada terdakwa kasus dugaan suap hakim PN Tipikor Bandung Dada Rosada, dan 2 terdakwa kasus dugaan suap pengadaan Alquran laboratorium komputer Kemenag, yakni Zulkarnaen Djabar bersama anaknya, Dendy Prasetya.

Tahanan KPK yang tidak salat Id di Rutan Cipinang di antaranya adalah para tersangka kasus dugaan suap 2 sengketa pemilukada, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, Tubagus Chaery Wardana (suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany), dan anggota Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa.

Selain itu, tersangka kasus dugaan suap di SKK Migas, di antaranya mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golf pribadi Deviardi, serta terdakwa kasus suap impor daging Luthfi Hasan Ishaaq juga tak tampak menunaikan salat Idul Adha di Rutan Cipinang. (Mvi/Sss)