Polisi memastikan korban meninggal dunia saat mengantre daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, bukan akibat berdesak-desakan. Meski begitu, akibat kericuhan itu sebanyak 9 warga pingsan.
"Meninggalnya Pak Sutiyo (74) meninggal bukan karena berdesak-desakan," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut Shinto, kericuhan di Istiqlal terjadi setelah shalat subuh sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara Sukiyo diperkirakan tewas setelah terjatuh sekitar pukul 4.30 WIB.
Menurutnya, Sukiyo meninggal setelah terjatuh saat gerbang Istiqlal dibuka bagi para warga yang ingin mengantre daging kurban. Shinto melanjutkan, selain memakan korban jiwa, juga terdapat 9 korban yang pingsan saat pembagian tersebut. Saat ini para korban telah di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).
"Yang pingsan lainnya ada 9 orang. Semua dibawa ke rumah sakit," jelas Shinto.
Sementara Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Pusat AKB Apollo Sinambela juga menegaskan, kematian Sutiyo tidak terkait akibat kericuhan saat mengantre.
"Yang meninggal tidak ada hubungan dengan kericuhan. Terjatuh, pas dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal," ujarnya. (Rmn/Ism)
"Meninggalnya Pak Sutiyo (74) meninggal bukan karena berdesak-desakan," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut Shinto, kericuhan di Istiqlal terjadi setelah shalat subuh sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara Sukiyo diperkirakan tewas setelah terjatuh sekitar pukul 4.30 WIB.
Menurutnya, Sukiyo meninggal setelah terjatuh saat gerbang Istiqlal dibuka bagi para warga yang ingin mengantre daging kurban. Shinto melanjutkan, selain memakan korban jiwa, juga terdapat 9 korban yang pingsan saat pembagian tersebut. Saat ini para korban telah di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).
"Yang pingsan lainnya ada 9 orang. Semua dibawa ke rumah sakit," jelas Shinto.
Sementara Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Pusat AKB Apollo Sinambela juga menegaskan, kematian Sutiyo tidak terkait akibat kericuhan saat mengantre.
"Yang meninggal tidak ada hubungan dengan kericuhan. Terjatuh, pas dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal," ujarnya. (Rmn/Ism)