Sukses

[VIDEO] Penanganan Medis Korban Istiqlal Terlambat?

Diduga saat terjadi kericuhan hingga merenggut korban, tak satupun tim medis yang berada di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama.

Pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal Jakarta merenggut 1 korban jiwa dan beberapa lainnya terluka akibat terinjak-injak saat berebut masuk ke dalam mesjid.

Seperti tayangan Liputan 6 Siang SCTV Selasa (16/10/2013), kericuhan ini terjadi saat ribuan orang mendatangi masjid Istiqlal untuk antre pembagian daging kurban.

Mereka berdatangan sejak Senin malam dan Selasa dini hari sekitar pukul 04.30 WIB. Saat pagar mulai dibuka, karena warga berebut ingin segera masuk kericuhan pun tak terhindarkan.

Usai kericuhan, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas terkapar. Ia diduga terinjak-injak saat ribuan orang berebut memasuki mesjid.

Tak hanya merenggut korban jiwa, sejumlah orang terluka dan pingsan. Korban tewas dan luka-luka segera dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Kericuhan ini tentu saja menuai kecaman. Sejumlah warga penerima daging kurban menilai insiden terjadi lantaran ketidak-sigapan panitia dalam mengantisipasi membludaknya warga.

Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal Mubarok mengatakan, guna menghindari kericuhan, panitia sebenarnya telah memberlakukan menggunakan kupon untuk pembagian daging. Dalam pembagian ini panitia menyiapkan 6.000 kantung daging.

Diduga saat terjadi kericuhan hingga merenggut korban, tak satupun tim medis yang berada di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama.

Bahkan, hingga lebih dari setengah jam setelah kejadian, tak satu pun mobil ambulans datang untuk mengevakuasi para korban. Pertolongan akhirnya diberikan sejumlah polisi. (Rmn/Sss)