Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan sia-sia. Itulah pegangan hidup Habibie Afsyah, penyandang kelumpuhan otot yang kini terkenal sebagai pakar internet marketing.
Habibie Afsyah memang tidak tahu rasanya berjalan, apa lagi berlari. Pada usia 8 bulan, Habibie diketahui menderita penyakit muscular dystrophy atau kelainan otot. Boleh dibilang, Habibie lumpuh total.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (16/10/2013), segala kegiatan harus dilakukannya di atas kursi roda. Namun bukan berarti Habibie tidak punya cita-cita. Bukan perkara mudah tumbuh dalam kelumpuhan, tapi pria yang kini berusia 25 tahun ini pantang menyerah.
Sempat galau, Habibie menemukan panggilan di dunia internet marketing. Bagaimanapun, sikap keluarga punya peran penting. Ibunda Habibie mendidik sang anak agar mampu bersikap positif, menghadapi apa pun tantangan kehidupan.
Demi memberi kesempatan kursus bisnis online pada Habibie, keluarga pun menjual mobil satu-satunya. Meski keluarga mendukung sepenuhnya, namun lingkungan tidak selalu ramah kepada Habibie. Ada saja ejekan yang datang. Semua tidak mematahkan semangat Habibie dan keluarga.
Tahun 2007, Habibie mulai bisa memanfaatkan pengetahuannya di bidang internet. Untuk menghasilkan laba, Habibie melakukan berbagai hal. Mulai dari menjual produk, sampai membuat situs untuk pihak ketiga. Hasilnya, pernah mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan.
Tak lama, Habibie siap membagi ilmu dan kecakapannya untuk membantu orang lain. Lalu Habibie mendirikan Yayasan Habibie Afsyah, untuk memotivasi penyandang cacat untuk terus maju.
Masih muda, Habibie pun telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sekarang, Habibie sering diundang ke berbagai seminar sebagai motivator atau pemberi semangat. Tanpa banyak pidato, sepak terjang Habibie telah berbicara.
Penyandang cacat tidak perlu jadi obyek belas kasihan. Setiap orang bisa berkarya dengan cara masing-masing. Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan sia-sia. (Tnt/Sss)
Habibie Afsyah memang tidak tahu rasanya berjalan, apa lagi berlari. Pada usia 8 bulan, Habibie diketahui menderita penyakit muscular dystrophy atau kelainan otot. Boleh dibilang, Habibie lumpuh total.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (16/10/2013), segala kegiatan harus dilakukannya di atas kursi roda. Namun bukan berarti Habibie tidak punya cita-cita. Bukan perkara mudah tumbuh dalam kelumpuhan, tapi pria yang kini berusia 25 tahun ini pantang menyerah.
Sempat galau, Habibie menemukan panggilan di dunia internet marketing. Bagaimanapun, sikap keluarga punya peran penting. Ibunda Habibie mendidik sang anak agar mampu bersikap positif, menghadapi apa pun tantangan kehidupan.
Demi memberi kesempatan kursus bisnis online pada Habibie, keluarga pun menjual mobil satu-satunya. Meski keluarga mendukung sepenuhnya, namun lingkungan tidak selalu ramah kepada Habibie. Ada saja ejekan yang datang. Semua tidak mematahkan semangat Habibie dan keluarga.
Tahun 2007, Habibie mulai bisa memanfaatkan pengetahuannya di bidang internet. Untuk menghasilkan laba, Habibie melakukan berbagai hal. Mulai dari menjual produk, sampai membuat situs untuk pihak ketiga. Hasilnya, pernah mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan.
Tak lama, Habibie siap membagi ilmu dan kecakapannya untuk membantu orang lain. Lalu Habibie mendirikan Yayasan Habibie Afsyah, untuk memotivasi penyandang cacat untuk terus maju.
Masih muda, Habibie pun telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sekarang, Habibie sering diundang ke berbagai seminar sebagai motivator atau pemberi semangat. Tanpa banyak pidato, sepak terjang Habibie telah berbicara.
Penyandang cacat tidak perlu jadi obyek belas kasihan. Setiap orang bisa berkarya dengan cara masing-masing. Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan sia-sia. (Tnt/Sss)