Setelah sempat 5 tahun mangkak, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan dimulainya kembali pembangunan monorel Jakarta. Jokowi mengajak semua pihak optimistis, agar pembangunan proyek transportasi massal ini dapat selesai tepat waktu.
"Orang kerja itu harus optimis, jangan sedikit-sedikit kok pesimis. Mangkrak apanya? Ini kan baru dimulai, jangan belum apa-apa sudah pesimis," ujar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu usai meresmikan kelanjutan pembangunan monorel di Taman Tugu 66, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Agar pembangunan tersebut tidak meleset dari target yang telah ditentukan, Jokowi meminta PT Jakarta Monorail, selaku pelaksana proyek tersebut untuk serius bekerja menyelesaikan proyek yang diperkirakan menghabiskan mencapai Rp 15 triliun tersebut.
"Kalau sebuah proyek dikerjakan dengan serius dan fokus, pagi siang malam, saya kira tidak ada kata lain, pasti tepat waktu," kata Jokowi.
Namun, di satu sisi, Jokowi juga meminta agar PT Jakarta Monorail memperhatikan segi pendanaan proyek itu, jangan sampai dana yang dikeluarkan untuk pembangunan monorel melebihi anggaran yang telah disediakan.
"Tapi ini dengan catatan juga, uangnya telah siap. Karena ini dari swasta, bukan APBD. Dan saya sudah dapat pernyataan uangnya siap. Dokumen yang kita minta juga sudah diberikan. Sehingga saya tanda tangan untuk dilanjutkan kembali oleh PT JM," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam mengerjakan sebuah proyek diperlukan 3 standar kelayakan (visibility) yang harus diperhatikan yaitu teknik, finansial, dan hukum. Pihaknya berusaha memenuhi ketiga faktor tersebut dalam melakukan pembangunan monorel.
"3 faktor ini teknik, finance, dan hukum kita perhatikan semua. Ini agar pembangunan ini tidak lagi mangkrak seperti dulu," ujarnya.
Direktur Utama PT Jakarta Monorail Jhon Aryananda juga meyakini, Jokowi dan seluruh warga Jakarta optimis proyek tersebut tidak akan mangkrak lagi seperti sebelumnya.
Pembangunan monorel tahap awal yang akan dilakukan sepanjang Green Line atau Jalur Hijau yang menghubungkan kawasan Kuningan hingga Palmerah. Green Line terbentang sepanjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melewati kawasan Sudirman. Jalur hijau ini akan rampung dalam kurun waktu 3 tahun.
Sedangkan tahap kedua, pembangunan Blue Line atau Jalur Biru sepanjang 13,7 km dengan 14 stasiun dari Stasiun Kampung Melayu sampai Grogol, Jakarta Barat. Target penyelesaian Jalur Biru sekitar 4 tahun. (Rmn/Yus)
"Orang kerja itu harus optimis, jangan sedikit-sedikit kok pesimis. Mangkrak apanya? Ini kan baru dimulai, jangan belum apa-apa sudah pesimis," ujar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu usai meresmikan kelanjutan pembangunan monorel di Taman Tugu 66, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Agar pembangunan tersebut tidak meleset dari target yang telah ditentukan, Jokowi meminta PT Jakarta Monorail, selaku pelaksana proyek tersebut untuk serius bekerja menyelesaikan proyek yang diperkirakan menghabiskan mencapai Rp 15 triliun tersebut.
"Kalau sebuah proyek dikerjakan dengan serius dan fokus, pagi siang malam, saya kira tidak ada kata lain, pasti tepat waktu," kata Jokowi.
Namun, di satu sisi, Jokowi juga meminta agar PT Jakarta Monorail memperhatikan segi pendanaan proyek itu, jangan sampai dana yang dikeluarkan untuk pembangunan monorel melebihi anggaran yang telah disediakan.
"Tapi ini dengan catatan juga, uangnya telah siap. Karena ini dari swasta, bukan APBD. Dan saya sudah dapat pernyataan uangnya siap. Dokumen yang kita minta juga sudah diberikan. Sehingga saya tanda tangan untuk dilanjutkan kembali oleh PT JM," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam mengerjakan sebuah proyek diperlukan 3 standar kelayakan (visibility) yang harus diperhatikan yaitu teknik, finansial, dan hukum. Pihaknya berusaha memenuhi ketiga faktor tersebut dalam melakukan pembangunan monorel.
"3 faktor ini teknik, finance, dan hukum kita perhatikan semua. Ini agar pembangunan ini tidak lagi mangkrak seperti dulu," ujarnya.
Direktur Utama PT Jakarta Monorail Jhon Aryananda juga meyakini, Jokowi dan seluruh warga Jakarta optimis proyek tersebut tidak akan mangkrak lagi seperti sebelumnya.
Pembangunan monorel tahap awal yang akan dilakukan sepanjang Green Line atau Jalur Hijau yang menghubungkan kawasan Kuningan hingga Palmerah. Green Line terbentang sepanjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melewati kawasan Sudirman. Jalur hijau ini akan rampung dalam kurun waktu 3 tahun.
Sedangkan tahap kedua, pembangunan Blue Line atau Jalur Biru sepanjang 13,7 km dengan 14 stasiun dari Stasiun Kampung Melayu sampai Grogol, Jakarta Barat. Target penyelesaian Jalur Biru sekitar 4 tahun. (Rmn/Yus)