Sukses

PKS Cecar Sutarman dengan Bunda Putri dan Bisnis Hotel Pribadi

Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, anggota Komisi III dari FPKS menyebut Polri belum maksimal dalam memberantas korupsi.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman saat ini tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Sutarman adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan komitmen calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman dalam pemberantasan korupsi. Sebab, selama ini Polri dinilai belum maksimal dalam pemberantasan korupsi.

"Kenapa ada kasus-kasus korupsi yang bisa ditangani Polri tapi justru diambil alih oleh KPK," kata anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Buchari, kepada Sutarman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Selain itu, Buchari juga mencontohkan soal sosok Bunda Putri dalam kasus dugaan suap impor daging sapi. Menurutnya, sosok misterius Bunda Putri semestinya bisa diungkap Polri tanpa harus menunggu KPK.

"Bunda Putri, misalnya, Polri sebenarnya bisa menghadirkan, ke mana sebenarnya? Siapa dia, jangan kasus hukum yang kecil dikejar tapi yang besar diabaikan," ujarnya.

Tak hanya itu, Buchari juga berharap Sutarman bisa mengklarifikasi soal kabar bisnis perhotelan yang dimiliki Sutarman di Palembang dan Bandung. Menurutnya, berbisnis tidak dilarang asalkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan undang-undang.

"Tolong klarifikasi juga bisnis Bapak di perhotelan di Bandung dan Palembang," pintanya. (Ado/Ism)
Video Terkini