Sukses

Prabowo: <i>Human Trafficking</i> Fenomena Kemiskinan

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menilai maraknya perdagangan manusia sebagai akibat dari kemiskinan.

Masalah human trafficking atau perdagangan manusia yang belum terselesaikan tak bisa lepas dari kondisi ekonomi Indonesia. Tak meratanya pembangunan dan susahnya mendapat pekerjaan, membuat masyarakat miskin memilih bekerja di luar negeri, meskipun dengan risiko yang berat.

"Saya melihat ini sebagai fenomena kemiskinan. Inti masalah ada pada masalah kemiskinan, pendidikan, dan pembangunan," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Prabowo melanjutkan, pemerintah harus punya strategi khusus untuk memberantas perdagangan manusia ini. Selain memperhatikan kemiskinan, tentunya para pakar dan aparat penegak hukum harus bisa menjadi ujung tombak pemberantasan human trafficking.

"Jadi kalau kita ingin cari penyelesaiannya, harus dari akar masalah atau dari hulu. Mau tidak mau harus cari strategi untuk mengentaskan kemisknan. Karena di mana banyak orang miskin, mereka terpaksa cari pekerjaan dalam kondisi apa pun, dalam hal ini mereka menjadi korban," tegas Prabowo.

Tak luput Prabowo mengatakan, pemerintah harus melakukan pembangunan secara merata. Minimal, pembukaan lapangan pekerjaan dan mutu pendidikan harus segera ditingkatkan.

"Perjuangan yang harus kita lakukana adalah meningkatkan pembangunan. Memberi suatu kebaikan kepada rakyat kita yang paling bawah dan jaringan sosial harus kita perbaiki," ujar Prabowo. (Ado/Ism)

Video Terkini