Fraksi PDIP mendukung Komjen Pol Sutarman menjadi Kapolri. Namun Sutarman diwanti-wanti agar tidak menjadi 'setorman' dan mencium tangan Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita menginginkan Sutarman jadi Superman, bukan setorman. Artinya kita tidak ingin seorang pimpinan yang tidak hanya menerima setoran dari para bawahannya," terang anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Ahmad Basarah dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Dia berharap Sutarman menjadi Superman karena Indonesia membutuhkan sosok Kapolri yang memiliki sikap negarawan. Itu yang diinginkan dari seorang Sutarman.
"Karena itu, dengan sikap negarawan tersebut, kita berharap Pak Sutarman ketika dilantik nanti tidak mencium tangan Presiden," ujar Basarah.
Tampar Wajah
Dukungan terhadap Sutarman menjadi Kapolri, menurut dia, lantaran tidak ingin menampar wajah pihak yang telah merekomendasikan Sutarman.
"Kami mendukung rekomendasi Presiden yang mengusulkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri, karena kami tak ingin menampar wajah Presiden dengan menolak calon Kapolri yang terbaik dari yang terbaik," ucap Basarah.
Wakil Sekjen PDIP mengatakan partainya tak akan membiarkan Sutarman duduk enak di kursi Kapolri. Partainya tetap akan mengawal Sutarman saat memimpin Polri agar bisa mengubah imej buruk yang ada, serta menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Jadi, Fraksi PDIP tak akan memberikan cek kosong begitu saja," tandas Basarah. (Ado/Sss)
"Kita menginginkan Sutarman jadi Superman, bukan setorman. Artinya kita tidak ingin seorang pimpinan yang tidak hanya menerima setoran dari para bawahannya," terang anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Ahmad Basarah dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Dia berharap Sutarman menjadi Superman karena Indonesia membutuhkan sosok Kapolri yang memiliki sikap negarawan. Itu yang diinginkan dari seorang Sutarman.
"Karena itu, dengan sikap negarawan tersebut, kita berharap Pak Sutarman ketika dilantik nanti tidak mencium tangan Presiden," ujar Basarah.
Tampar Wajah
Dukungan terhadap Sutarman menjadi Kapolri, menurut dia, lantaran tidak ingin menampar wajah pihak yang telah merekomendasikan Sutarman.
"Kami mendukung rekomendasi Presiden yang mengusulkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri, karena kami tak ingin menampar wajah Presiden dengan menolak calon Kapolri yang terbaik dari yang terbaik," ucap Basarah.
Wakil Sekjen PDIP mengatakan partainya tak akan membiarkan Sutarman duduk enak di kursi Kapolri. Partainya tetap akan mengawal Sutarman saat memimpin Polri agar bisa mengubah imej buruk yang ada, serta menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Jadi, Fraksi PDIP tak akan memberikan cek kosong begitu saja," tandas Basarah. (Ado/Sss)